Jakarta: Berbagai isu disorot pembaca di Kanal Nasional Medcom.id pada Minggu, 11 April 2021. Mulai dari kasus pembobolan brankas barang sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga polemik Partai Demokrat.
KPK menjamin barang rampasan disimpan dengan pengamanan ketat. Barang-barang terkait perkara korupsi disimpan dengan tiga lapis keamanan.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan tiap lapis keamanan dijaga petugas berbeda. Kunci dan sandi untuk membuka pintunya pun tidak dipegang satu petugas yang sama.
"KPK memang selama ini untuk masuk itu (ruang penyimpanan barang rampasan) ada tiga lapis," kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 April 2021.
Ghufron mengatakan satuan tugas (satgas) berinisial IGA merupakan penjaga lapisan pengamanan barang sitaan kasus korupsi. Namun, kewenangan IGA hanya di bagian terluar dari lapisan penjagaan tersebut.
IGA bisa masuk ke brangkas penyimpanan dengan cara mengkhianati dua penjaga lapisan lainnya yang juga merupakan temannya. IGA memanfaatkan kepercayaan kedua penjaga itu untuk mencuri kunci akses lapisan lainnya.
"Karena pemegang kunci itu sudah merasa akrab, sehingga tasnya juga karena pemegang kunci itu karena sudah merasa akrab sehingga tasnya juga ditempatkan di tempat yang dia (tersangka) tahu itu, nah itu yang fatal," ujar Ghufron.
Baca: IGA Bobol 3 Lapis Keamanan untuk Curi 1,9 Kg Emas
Dia mengatakan dua penjaga lainnya tidak sadar kuncinya dicuri IGA. Kedua penjaga itu juga tidak menaruh curiga dengan IGA lantaran sudah saling mengenal.
Usai mendapatkan kunci itu IGA mulai mondar-mandir ke ruang penyimpanan. Selama mondar-mandir itu, IGA mencuri emas tanpa diketahui orang lain. Setidaknya, IGA sudah beraksi selama enam bulan.
Isu lain yang menarik perhatian pembaca setia Kanal Nasional Medcom.id, yakni seputar surat izin mengemudi (SIM) berjuluk Sinar SIM Nasional Presisi. Sistem perpanjangan SIM online ini akan diluncurkan Selasa, 13 April 2021.
"Kami siap untuk melaksanakan program perpanjangan sim A dan C secara daring melalui aplikasi Sinar," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, saat dikonfirmasi, Minggu, 11 April 2021.
Aplikasi Sinar bisa diunduh melalui ponsel berbasis iOS dan Android. Sinar bertujuan mempermudah pengguna mengurus SIM tanpa mendatangi satuan penyelenggara administrasi (satpas) SIM.
Baca: Sistem Perpanjangan SIM Online Diluncurkan 13 April 2021
Di sisi lain, isu terkait polemik internal Partai Demokrat masih menarik minat pembaca Kanal Nasional Medcom.id. Kali ini, Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang menilai perjuangannya belum berakhir.
Pemerintah dianggap masih memberi kesempatan kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk menjadi ketua umum (ketum) Partai Demokrat. "Dipersilakan bertempur di pengadilan. Jadi kita mengikuti apa yang disarankan pemerintah," kata Ketua Dewan Kehormatan Demokrat hasil KLB Max Sopacua di Jakarta, Minggu, 11 April 2021.
Baca: Kubu KLB Sebut Peluang Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Belum Pudar
Menurut dia, pihaknya bakal menempuh seluruh jalur hukum untuk memenangkan Moeldoko. Menyelesaikan masalah melalui proses hukum di pengadilan dianggap menjadi jalan yang paling tepat.
Informasi seputar pemberangkatan haji 2021 dan kisruh Partai Demokrat akan terus diperbarui. Klik di sini untuk mengetahui perkembangannya.
Jakarta: Berbagai isu disorot pembaca di
Kanal Nasional Medcom.id pada Minggu, 11 April 2021. Mulai dari kasus
pembobolan brankas barang sitaan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga polemik Partai Demokrat.
KPK menjamin barang rampasan disimpan dengan pengamanan ketat. Barang-barang terkait perkara korupsi disimpan dengan tiga lapis keamanan.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan tiap lapis keamanan dijaga petugas berbeda. Kunci dan sandi untuk membuka pintunya pun tidak dipegang satu petugas yang sama.
"KPK memang selama ini untuk masuk itu (ruang penyimpanan barang rampasan) ada tiga lapis," kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 April 2021.
Ghufron mengatakan satuan tugas (satgas) berinisial IGA merupakan penjaga lapisan pengamanan barang sitaan
kasus korupsi. Namun, kewenangan IGA hanya di bagian terluar dari lapisan penjagaan tersebut.
IGA bisa masuk ke brangkas penyimpanan dengan cara mengkhianati dua penjaga lapisan lainnya yang juga merupakan temannya. IGA memanfaatkan kepercayaan kedua penjaga itu untuk mencuri kunci akses lapisan lainnya.
"Karena pemegang kunci itu sudah merasa akrab, sehingga tasnya juga karena pemegang kunci itu karena sudah merasa akrab sehingga tasnya juga ditempatkan di tempat yang dia (tersangka) tahu itu, nah itu yang fatal," ujar Ghufron.
Baca:
IGA Bobol 3 Lapis Keamanan untuk Curi 1,9 Kg Emas
Dia mengatakan dua penjaga lainnya tidak sadar kuncinya dicuri IGA. Kedua penjaga itu juga tidak menaruh curiga dengan IGA lantaran sudah saling mengenal.
Usai mendapatkan kunci itu IGA mulai mondar-mandir ke ruang penyimpanan. Selama mondar-mandir itu, IGA mencuri emas tanpa diketahui orang lain. Setidaknya, IGA sudah beraksi selama enam bulan.
Isu lain yang menarik perhatian pembaca setia
Kanal Nasional Medcom.id, yakni seputar surat izin mengemudi (SIM) berjuluk
Sinar SIM Nasional Presisi. Sistem perpanjangan SIM
online ini akan diluncurkan Selasa, 13 April 2021.
"Kami siap untuk melaksanakan program perpanjangan sim A dan C secara daring melalui aplikasi Sinar," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, saat dikonfirmasi, Minggu, 11 April 2021.
Aplikasi Sinar bisa diunduh melalui ponsel berbasis iOS dan Android. Sinar bertujuan mempermudah pengguna mengurus SIM tanpa mendatangi satuan penyelenggara administrasi (satpas) SIM.
Baca:
Sistem Perpanjangan SIM Online Diluncurkan 13 April 2021
Di sisi lain, isu terkait polemik internal
Partai Demokrat masih menarik minat pembaca
Kanal Nasional Medcom.id. Kali ini, Partai Demokrat versi
Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang menilai perjuangannya belum berakhir.
Pemerintah dianggap masih memberi kesempatan kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk menjadi ketua umum (ketum) Partai Demokrat. "Dipersilakan bertempur di pengadilan. Jadi kita mengikuti apa yang disarankan pemerintah," kata Ketua Dewan Kehormatan Demokrat hasil KLB Max Sopacua di Jakarta, Minggu, 11 April 2021.
Baca:
Kubu KLB Sebut Peluang Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Belum Pudar
Menurut dia, pihaknya bakal menempuh seluruh jalur hukum untuk memenangkan
Moeldoko. Menyelesaikan masalah melalui proses hukum di pengadilan dianggap menjadi jalan yang paling tepat.
Informasi seputar pemberangkatan haji 2021 dan kisruh Partai Demokrat akan terus diperbarui. Klik di
sini untuk mengetahui perkembangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)