Jakarta: Kapolsek Pademangan Kompol Arga Dija Putra mengatakan Iwan, 61, copet yang ditangkap setelah beraksi di angkot M15, seorang residivis. Iwan menjadi penjahat kambuhan.
"Pelaku spesialis copet di dalam mikrolet dan sudah 16 kali melakukan tindak pidana tersebut," kata Arga di Polsek Pademangan, Senin, 2 November 2020.
Menurut dia, pelaku kerap beraksi di Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Iwan sudah enam kali masuk penjara.
Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa ponsel dan tas yang dipakai pelaku saat beraksi. Iwan, satu dari empat copet yang tertangkap basah oleh sopir angkutan umum pada Minggu sore, 1 November 2020.
Baca: Lihat Copet Beraksi, Sopir Angkot Langsung Bawa Pelaku ke Pos Polisi
Aksi komplotan itu terendus sopir mikrolet M15 jurusan Tanjung Priok-Stasiun Kota. Sopir langsung membawa pelaku ke Pos Polisi Lalu Lintas Bintang Mas, di Ancol.
Polisi memeriksa tas pelaku dan mendapati ponsel hasil curian dari satu penumpang yang turun di Kampung Bandan. Sementara itu, tiga pelaku lain masih buron.
"(Penumpang) supaya lebih memperhatikan barang berharga bawaannya," jelas Arga.
Jakarta:
Kapolsek Pademangan Kompol Arga Dija Putra mengatakan Iwan, 61,
copet yang ditangkap setelah beraksi di angkot M15, seorang residivis. Iwan menjadi
penjahat kambuhan.
"Pelaku spesialis copet di dalam mikrolet dan sudah 16 kali melakukan tindak pidana tersebut," kata Arga di Polsek Pademangan, Senin, 2 November 2020.
Menurut dia, pelaku kerap beraksi di Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Iwan sudah enam kali masuk penjara.
Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa ponsel dan tas yang dipakai pelaku saat beraksi. Iwan, satu dari empat copet yang tertangkap basah oleh sopir angkutan umum pada Minggu sore, 1 November 2020.
Baca:
Lihat Copet Beraksi, Sopir Angkot Langsung Bawa Pelaku ke Pos Polisi
Aksi komplotan itu terendus sopir mikrolet M15 jurusan Tanjung Priok-Stasiun Kota. Sopir langsung membawa pelaku ke Pos Polisi Lalu Lintas Bintang Mas, di Ancol.
Polisi memeriksa tas pelaku dan mendapati ponsel hasil curian dari satu penumpang yang turun di Kampung Bandan. Sementara itu, tiga pelaku lain masih buron.
"(Penumpang) supaya lebih memperhatikan barang berharga bawaannya," jelas Arga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)