Jakarta: Sebanyak empat pembobol data aplikasi PeduliLindungi telah ditangkap polisi. Mereka telah menjual hampir 100 sertifikat vaksin palsu kepada masyarakat.
"Dari hasil pengakuan sementara, dia (para pelaku) sudah menjual sebanyak 93 sertifikat vaksin yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 3 September 2021.
Fadil mengatakan penyidik akan terus mendalami jumlah sertifikat palsu yang sudah tersebar ke tangan masyarakat. "Tim penyidik sedang mendalami 93 kartu vaksin yang sudah dapat dipergunakan di aplikasi PeduliLindungi agar bisa kita tarik kembali dan bisa kita amankan," ucap dia.
Dia menegaskan Polda Metro Jaya akan berusaha mencegah kasus serupa terulang di kemudian hari. "Oleh sebab itu, kita benar-benar akan melakukan proses penyisiran dan penyelidikan, karena modus operandi seperti ini bisa terjadi di tempat lain," tegasnya.
Sebelumnya, empat orang ditangkap polisi terkait pembobolan data aplikasi PeduliLindungi. Salah satunya merupakan pegawai Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, HH, 30.
Baca: Pembobol Aplikasi PeduliLindungi Ditangkap, 1 Pegawai Kelurahan
Pelaku lainnya, yakni FH, 23, karyawan swasta. Kemudian, AN, 21, dan DI, 30 pembeli atau pemesan surat sertifikat vaksin palsu.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Sebanyak empat
pembobol data aplikasi PeduliLindungi telah ditangkap
polisi. Mereka telah menjual hampir 100 sertifikat
vaksin palsu kepada masyarakat.
"Dari hasil pengakuan sementara, dia (para pelaku) sudah menjual sebanyak 93 sertifikat vaksin yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 3 September 2021.
Fadil mengatakan penyidik akan terus mendalami jumlah sertifikat palsu yang sudah tersebar ke tangan masyarakat. "Tim penyidik sedang mendalami 93 kartu vaksin yang sudah dapat dipergunakan di aplikasi PeduliLindungi agar bisa kita tarik kembali dan bisa kita amankan," ucap dia.
Dia menegaskan Polda Metro Jaya akan berusaha mencegah kasus serupa terulang di kemudian hari. "Oleh sebab itu, kita benar-benar akan melakukan proses penyisiran dan penyelidikan, karena modus operandi seperti ini bisa terjadi di tempat lain," tegasnya.
Sebelumnya, empat orang ditangkap polisi terkait pembobolan data aplikasi PeduliLindungi. Salah satunya merupakan pegawai Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, HH, 30.
Baca: Pembobol Aplikasi PeduliLindungi Ditangkap, 1 Pegawai Kelurahan
Pelaku lainnya, yakni FH, 23, karyawan swasta. Kemudian, AN, 21, dan DI, 30 pembeli atau pemesan surat sertifikat vaksin palsu.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)