Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung munculnya calon pimpinan (capim) yang berintegritas. Untuk itu, KPK mengajak masyarakat mengawal proses seleksi capim.
"Masyarakat dapat memberikan informasi mengenai calon pimpinan KPK melalui Tim Pansel (Panitia Seleksi), call center KPK di 198 dan email: pengaduan@kpk.go.id (subyek: capim)," kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat, 16 Agustus 2019.
Dengan informasi itu, masyarakat bisa terlibat langsung mencetak pimpinan baru KPK. Febri mengatakan keterlibatan masyarakat sangat penting supaya ke depan KPK bisa lebih baik dalam melawan korupsi.
Selain informasi dari masyarakat, Febri menyebut pihaknya mendukung informasi lain yang fokus pada integritas calon. Dia mencontohkan dari sisi kepatuhan membuat laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dan unsur lain.
"Termasuk sikap calon pimpinan terhadap gratifikasi, dan dugaan keterlibatan dalam perkara korupsi atau pidana lain atau perbuatan tercela lainnya," kata Febri.
Pansel Capim KPK menjamin kualitas seleksi capim jilid V. Proses seleksi dipastikan berjalan sesuai aturan.
Baca: Pansel Harap 20 Peserta Capim KPK Lolos Profile Assessment
"Kami fokus bekerja," kata Ketua Pansel Capim KPK Jilid V Yenti Ganarsih saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019
Yenti juga merespons kritikan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi yang menyebut Pansel tidak serius mencari sosok berintegritas. Tudingan itu dinilai tidak mendasar karena sudah dilontarkan jauh sebelum Pansel bekerja.
Di sisi lain, Koalisi Masyarakat Sipil juga mempermasalahkan 40 capim yang lolos tahap tiga atau tes psikologi. Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai 40 capim KPK yang lolos tes psikologi tidak sesuai harapan publik.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung munculnya calon pimpinan (capim) yang berintegritas. Untuk itu, KPK mengajak masyarakat mengawal proses seleksi capim.
"Masyarakat dapat memberikan informasi mengenai calon pimpinan KPK melalui Tim Pansel (Panitia Seleksi),
call center KPK di 198 dan email: pengaduan@kpk.go.id (subyek: capim)," kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat, 16 Agustus 2019.
Dengan informasi itu, masyarakat bisa terlibat langsung mencetak pimpinan baru KPK. Febri mengatakan keterlibatan masyarakat sangat penting supaya ke depan KPK bisa lebih baik dalam melawan korupsi.
Selain informasi dari masyarakat, Febri menyebut pihaknya mendukung informasi lain yang fokus pada integritas calon. Dia mencontohkan dari sisi kepatuhan membuat laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dan unsur lain.
"Termasuk sikap calon pimpinan terhadap gratifikasi, dan dugaan keterlibatan dalam perkara korupsi atau pidana lain atau perbuatan tercela lainnya," kata Febri.
Pansel Capim KPK menjamin kualitas seleksi capim jilid V. Proses seleksi dipastikan berjalan sesuai aturan.
Baca: Pansel Harap 20 Peserta Capim KPK Lolos Profile Assessment
"Kami fokus bekerja," kata Ketua Pansel Capim KPK Jilid V Yenti Ganarsih saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019
Yenti juga merespons kritikan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi yang menyebut Pansel tidak serius mencari sosok berintegritas. Tudingan itu dinilai tidak mendasar karena sudah dilontarkan jauh sebelum Pansel bekerja.
Di sisi lain, Koalisi Masyarakat Sipil juga mempermasalahkan 40 capim yang lolos tahap tiga atau tes psikologi. Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai 40 capim KPK yang lolos tes psikologi tidak sesuai harapan publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)