Jakarta: Kepala bagian Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Brigjen Musyafak mengungkapkan tersangka kasus suap seleksi jabatan di Kementerian Agama Romahurmuziy mengalami gangguan pencernaan. Romi masih menjalani perawatan intensif.
Musyafak mengungkapkan Romi pertama kali datang pada Jumat, 29 Maret 2019, langsung menuju instalasi gawat darut (IGD) RS Polri. Yang bersangkutan mengeluhkan sakit ketika buang air besar. Kemudian Dokter merekomendasikan untuk rawat jalan.
"Hari Selasa kemarin itu ada keluhan kembali air besarnya keluar darah segar hingga datang dari permintaan KPK dan memang ada kecenderungan peningkatan hasil pemeriksaan, makanya diputuskan untuk kita rawat," ujar Musyafak di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat, 5 April 2019.
Bedasarkan hasil pemeriksaan intensif, ditemukan indikasi infeksi pencernaan.
"Saluran pencernaan bagian bawah di mana didapatkan infeksi di saluran bawah dan pelebaran di pembuluh darah bagian bawah," beber dia.
(Baca juga: KPK Tanggung Biaya Perawatan Romi)
Jenderal bintang satu itu menduga penyakit yang dialami Romi berkaitan dengan penyakit batu ginjal yang sempat dialami eks Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pada 1997. Sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan menggunakan ultrasonography (USG).
"Nanti kita akan lakukan pemeriksaan lain USG Senin atau Selasa, dengan harapan mengetahui ada timbul kembali batu ginjal," tutur dia.
Musyafak menyebut Romi belum bisa dikembalikan ke tahanan. Tapi, dia dipastikan dalam kondisi stabil.
"Kondisi saat ini stabil hanya saja ada keluhaan buang air besar keluar darah segar," pungkas dia.
Jakarta: Kepala bagian Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Brigjen Musyafak mengungkapkan tersangka kasus suap seleksi jabatan di Kementerian Agama Romahurmuziy mengalami gangguan pencernaan. Romi masih menjalani perawatan intensif.
Musyafak mengungkapkan Romi pertama kali datang pada Jumat, 29 Maret 2019, langsung menuju instalasi gawat darut (IGD) RS Polri. Yang bersangkutan mengeluhkan sakit ketika buang air besar. Kemudian Dokter merekomendasikan untuk rawat jalan.
"Hari Selasa kemarin itu ada keluhan kembali air besarnya keluar darah segar hingga datang dari permintaan KPK dan memang ada kecenderungan peningkatan hasil pemeriksaan, makanya diputuskan untuk kita rawat," ujar Musyafak di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat, 5 April 2019.
Bedasarkan hasil pemeriksaan intensif, ditemukan indikasi infeksi pencernaan.
"Saluran pencernaan bagian bawah di mana didapatkan infeksi di saluran bawah dan pelebaran di pembuluh darah bagian bawah," beber dia.
(Baca juga:
KPK Tanggung Biaya Perawatan Romi)
Jenderal bintang satu itu menduga penyakit yang dialami Romi berkaitan dengan penyakit batu ginjal yang sempat dialami eks Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pada 1997. Sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan menggunakan ultrasonography (USG).
"Nanti kita akan lakukan pemeriksaan lain USG Senin atau Selasa, dengan harapan mengetahui ada timbul kembali batu ginjal," tutur dia.
Musyafak menyebut Romi belum bisa dikembalikan ke tahanan. Tapi, dia dipastikan dalam kondisi stabil.
"Kondisi saat ini stabil hanya saja ada keluhaan buang air besar keluar darah segar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)