Setya Novanto/MI/Susanto
Setya Novanto/MI/Susanto

Saksi Sebut Novanto Bisa Terima 50 Delegasi Semalam

Damar Iradat • 19 Maret 2018 14:34
Jakarta: Bekas Ketua DPR RI Setya Novanto tak pernah keberatan menerima tamu. Ketua DPP Partai Golkar bidang Organisasi Freddy Latumahina yang dihadirkan sebagai saksi meringankan menyebut Novanto bisa menerima 50 delegasi dalam sehari.
 
Satu delegasi bisa mencapai 20 hingga 30 orang. Freddy sempat komplain kepada Novanto. Menurut dia, kebiasaan itu kurang baik. Novanto bergeming.
 
"Pernah jam 12 malam orang dari daerah, beliau buka rumah, itu kejadian, sesuatu yang sangat baik. Satu malam beliau hanya tidur tiga jam," kata Freddy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 19 Maret 2018.

Setiap ada tamu, terang Freddy, Novanto selalu menyediakan teh dan kue. Eks Ketua Umum Golkar itu tak mau para tamunya tak disuguhkan apa pun.
 
Baca: Novanto Disebut Pelobi Ulung
 
Ketua DPD I Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena juga menyebut Novanto tak pernah menutup pintu untuk tamu. Bertemu Novanto tak perlu perizinan rumit.
 
"Kalau sudah janjian langsung ketemu, tergantung izin Pak Nov. Untuk hari Jumat, terbuka sekali, semua orang bisa masuk," tutur Melki yang sempat menjadi tenaga ahli Novanto pada 2012-2013 itu.
 
Novanto sebelumnya disebut mudah ditemui sejumlah pihak, termasuk pengusaha. Kepala Badan Keahlian DPR Johnson Rajagukguk kerap melihat masyarakat menyampaikan aspirasi di ruang ketua DPR itu. Novanto juga tak membatasi siapa pun berkunjung.
 
Wakil Ketua MPR Mahyudin dalam persidangan sebelumnya menyebut Novanto memiliki kedekatan dengan kalangan pengusaha. Kediaman Novanto juga tak pernah sepi pengunjung.
 
Baca: Novanto tak Pernah Menolak Tamu
 
Novanto kerap disebut memiliki kedekatan dengan pengusaha pelaksana proyek KTP-el Andi Agustinus alias Andi Narogong. Andi juga disebut beberapa kali menemui Novanto di ruang kerjanya.
 
Dalam surat dakwaan, Novanto disebut sempat mengarahkan pengusaha pelaksana proyek KTP elektronik meminta modal awal pengerjaan kepada Dirut PT Gunung Agung, Made Oka Masagung. Made Oka diketahui merupakan kolega Novanto di Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro).
 
Pemberian arahan itu dilakukan di kediaman Novanto, Jalan Wijaya XIII nomor 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan itu dihadiri Andi Agustinus alias Andi Narogong, Dirut PT Biomorf Lone Johannes Marliem, Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo, dan Dirut PT Sandipala Artha Putra Paulus Tannos. Pertemuan berlangsung  sekitar September atau Oktober 2011.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan