Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin kepala desa (kades) diberikan pemahaman tentang tindak pidana rasuah di Indonesia. KPK tidak mau ada kades yang tak paham aturan terjerat kasus korupsi.
"Saya bilang 'kita ikut bersalah loh kalau kita ikut menindak seseorang yang dia tidak paham apa salahnya'," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata melalui telekonferensi di akun YouTube KPK RI, Rabu, 1 Desember 2021.
Alex mengatakan pelatihan dibutuhkan karena jarang ada kades yang berpendidikan tinggi. Sehingga, banyak kades korupsi karena tidak mengetahui aturannya.
"Pendidikannya banyak mungkin yang tidak lulus SD, baca undang-undang saja enggak pernah pak, apalagi dengan peraturan-peraturan yang berbelit-belit itu," ujar Alex.
Baca: Firli: Korupsi Menurunkan Kualitas Pendidikan dan SDM
Atas dasar itu lah Alex mau kades diberikan pemahaman tentang tindakan korupsi. Menindak kades yang tidak paham aturan dinilai tidak adil.
"Ya kita didik dulu dong, kita ajari dulu bagaimana mengadministrasikan dengan baik, bagaimana mengelola dana desa dengan baik, kan seperti itu. Dana desa kan prinsipnya seperti itu, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kan oleh masyarakat desa," ujar Alex.
Masyarakat di desa juga diminta diberikan pemahaman tentang aturan korupsi. Dengan begitu, masyarakat bisa mengingatkan kades jika hendak korupsi.
Jakarta:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin kepala desa (kades) diberikan pemahaman tentang tindak pidana rasuah di Indonesia. KPK tidak mau ada kades yang tak paham aturan terjerat
kasus korupsi.
"Saya bilang 'kita ikut bersalah loh kalau kita ikut menindak seseorang yang dia tidak paham apa salahnya'," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata melalui telekonferensi di akun
YouTube KPK RI, Rabu, 1 Desember 2021.
Alex mengatakan pelatihan dibutuhkan karena jarang ada kades yang berpendidikan tinggi. Sehingga, banyak kades
korupsi karena tidak mengetahui aturannya.
"Pendidikannya banyak mungkin yang tidak lulus SD, baca undang-undang saja enggak pernah pak, apalagi dengan peraturan-peraturan yang berbelit-belit itu," ujar Alex.
Baca:
Firli: Korupsi Menurunkan Kualitas Pendidikan dan SDM
Atas dasar itu lah Alex mau kades diberikan pemahaman tentang tindakan korupsi. Menindak kades yang tidak paham aturan dinilai tidak adil.
"Ya kita didik dulu dong, kita ajari dulu bagaimana mengadministrasikan dengan baik, bagaimana mengelola dana desa dengan baik, kan seperti itu. Dana desa kan prinsipnya seperti itu, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kan oleh masyarakat desa," ujar Alex.
Masyarakat di desa juga diminta diberikan pemahaman tentang aturan korupsi. Dengan begitu, masyarakat bisa mengingatkan kades jika hendak korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)