Ini Penjelasan Polri Soal Keberadaan Konsorsium 303
Siti Yona Hukmana • 29 September 2022 15:04
Jakarta: Mabes Polri menegaskan tidak ada konsorsium 303. Konsorsium itu adalah jaringan judi online yang diisukan melibatkan Ferdy Sambo dan petinggi Polri lainnya.
"Untuk konsorsium sudah ditanyakan ke Bareskrim, sementara hasilnya tidak ada," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah saat dikonfirmasi, Kamis, 29 September 2022.
Namun, dia tidak membeberkan proses penyelidikan konsorsium 303 tersebut. Begitu pula ada berapa orang yang diperiksa untuk membuktikan konsorsium 303 itu tidak ada.
Informasi "Kaisar Sambo dan Konsorsium 303" muncul di media sosial Twitter beberapa waktu lalu. Tertulis dalam grafik, di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan "Kaisar Sambo".
"Setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari Rp1, 3 triliun," demikian pernyataan dalam informasi yang beredar itu.
Sebelum informasi tersebut beredar, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga berbicara soal Ferdy Sambo. Menurut dia, tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu memiliki kelompok di Polri.
"Ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," kata Mahfud dalam sebuah channel YouTube yang dikutip Kamis, 18 Agustus 2022.
Menyusul isu itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku telah memerintahkan jajaran Divisi Propam Polri untuk menyelidiki dugaan konsorsium tersebut. Dia tidak main-main dengan tindak pidana perjudian.
"Terkait beberapa pertanyaan khususnya terkait masalah chat-chat yang memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya terkait masalah konsorsium demikian juga chat yang lain, saat ini kami sedang melakukan pendalaman, jadi propam yang saya minta lakukan pendalaman," kata Listyo dalam dapat dengan Komisi III di Komplek Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Agustus 2022.
Namun, proses penyelidikan itu tak dibeberkan ke awak media. Tetiba, Polri menyatakan konsorsium tersebut tidak ada.
Jakarta: Mabes Polri menegaskan tidak ada konsorsium 303. Konsorsium itu adalah jaringan judi online yang diisukan melibatkan Ferdy Sambo dan petinggi Polri lainnya.
"Untuk konsorsium sudah ditanyakan ke Bareskrim, sementara hasilnya tidak ada," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah saat dikonfirmasi, Kamis, 29 September 2022.
Namun, dia tidak membeberkan proses penyelidikan konsorsium 303 tersebut. Begitu pula ada berapa orang yang diperiksa untuk membuktikan konsorsium 303 itu tidak ada.
Informasi "Kaisar Sambo dan Konsorsium 303" muncul di media sosial Twitter beberapa waktu lalu. Tertulis dalam grafik, di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan "Kaisar Sambo".
"Setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari Rp1, 3 triliun," demikian pernyataan dalam informasi yang beredar itu.
Sebelum informasi tersebut beredar, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga berbicara soal Ferdy Sambo. Menurut dia, tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu memiliki kelompok di Polri.
"Ada kelompok Sambo sendiri ini yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," kata Mahfud dalam sebuah channel YouTube yang dikutip Kamis, 18 Agustus 2022.
Menyusul isu itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku telah memerintahkan jajaran Divisi Propam Polri untuk menyelidiki dugaan konsorsium tersebut. Dia tidak main-main dengan tindak pidana perjudian.
"Terkait beberapa pertanyaan khususnya terkait masalah chat-chat yang memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya terkait masalah konsorsium demikian juga chat yang lain, saat ini kami sedang melakukan pendalaman, jadi propam yang saya minta lakukan pendalaman," kata Listyo dalam dapat dengan Komisi III di Komplek Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Agustus 2022.
Namun, proses penyelidikan itu tak dibeberkan ke awak media. Tetiba, Polri menyatakan konsorsium tersebut tidak ada. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)