Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji dalam Crosscheck Medcom,id, Minggu, 13 November 2022.
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji dalam Crosscheck Medcom,id, Minggu, 13 November 2022.

Soal Ismail Bolong, Susno Duadji: Jangan Terseret Isu Sambo Balas Dendam

Theofilus Ifan Sucipto • 13 November 2022 11:47
Jakarta: Pernyataan Ismail Bolong soal dugaan 'koordinasi' pertambangan ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) harus tetap dalam koridor hukum. Kasus itu jangan sampai dipolitisasi dengan Ferdy Sambo.
 
"Jangan terseret pengalihan isu seolah-olah ini politik perebutan kekuasaan atau politik balas dendam Sambo karena dipenjarakan. Itu urusan nanti," kata mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Ngeri! Ada "Perang Bintang" di Polri?’ Minggu, 13 November 2022.
 
Susno tidak membenarkan atau pun membantah isu perang bintang di institusi Polri. Namun, dia mengajak seluruh pihak fokus pada substansi kasus Ismail.

"Yang penting benar atau tidak yang dilaporkan? Ini urusan hukum dan tantangan bagi Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo)," ujar dia.
 

Baca: Jika Benar, Pernyataan Ismail Bolong Lebih Besar dari Kasus Ferdy Sambo


Susno juga mendorong Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD proaktif mengusut hal tersebut. Sebab, Mahfud berwenang untuk berkoordinasi dengan Polri sebagaimana dalam kasus Sambo.
 
"Beliau paling banyak berperan dan harus didorong kalau kita benar-benar ingin memperbaiki citra Polri," tutur dia.
 
Sebelumnya, viral beredar pengakuan Aiptu Ismail Bolong terkait dugaan back up atau koordinasi pertambangan ilegal di Kaltim oleh petinggi Polri. Dalam video viral tersebut, Aiptu Ismail Bolong mengaku mengepul dan menjual batu bara ilegal tanpa izin usaha penambangan (IUP) di wilayah hukum Kalimantan Timur.
 
"Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batu bara berkisar sekitar Rp5 sampai Rp10 miliar dengan setiap bulannya," kata Ismail Bolong dalam videonya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan