Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji dalam Crosscheck Medcom,id, Minggu, 13 November 2022.
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji dalam Crosscheck Medcom,id, Minggu, 13 November 2022.

Jika Benar, Pernyataan Ismail Bolong Lebih Besar dari Kasus Ferdy Sambo

Theofilus Ifan Sucipto • 13 November 2022 11:24
Jakarta: Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji mengatakan pernyataan Ismail Bolong lebih fantastis dari kasus Ferdy Sambo. Ismail kini berada di posisi yang serba salah.
 
"Seandainya yang dikatakan Ismail benar, ini terjadi pidana suap dan melibatkan elite polisi bintang tiga, kapolda, wakapolda. Jadi ini lebih besar dari (kasus) Sambo," kata Susno dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Ngeri! Ada "Perang Bintang" di Polri?’ Minggu, 13 November 2022.
 
Susno mengatakan Ismail adalah pensiunan Polri dan mengoordinasikan tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim). Pernyataan Ismail dinilai hal positif namun ibarat pedang bermata dua.

"Jadi Ismail Bolong maju kena, mundur kena. Ini sudah jelas pidana," ujar dia.
 

Baca: KPK Minta Nyanyian Ismail Bolong Soal Permainan Tambang Ilegal Dilaporkan


Susno menyebut Ismail dan pihak-pihak terkait bisa dijerat undang-undang soal korupsi. Elite Polri bintang tiga hingga jajaran polsek di Kaltim bisa ikut terseret.
 
"Ismail juga kena karena dia menyuap, kena pidana,' jelas dia.
 
Sebaliknya, kata Susno, Ismail bisa disangkakan Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Hal itu bila pernyataan Ismail terbukti bohong.
 
"Dia memfitnah nama baik Kabareskrim kemudian Kapolda Kaltim. Mencemarkan nama baik kena UU ITE, berat," tutur dia.
 
Sebelumnya, viral beredar pengakuan Aiptu Ismail Bolong terkait dugaan back up atau koordinasi pertambangan ilegal di Kaltim. Dalam video viral tersebut, Aiptu Ismail Bolong mengaku mengepul dan menjual batu bara ilegal tanpa izin usaha penambangan (IUP) di wilayah hukum Kalimantan Timur.
 
"Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batu bara berkisar sekitar Rp5 sampai Rp10 miliar dengan setiap bulannya," kata Ismail Bolong dalam videonya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan