Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap sosok calon perempuan mendapat perhatian dari panitia seleksi (Pansel) pimpinan jilid V. Perempuan dianggap dapat memberi keseimbangan gender di Lembaga Antirasuah.
"Apalagi KPK selama ini cukup intens membangun gerakan antikorupsi bersama jaringan-jaringan perempuan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2019.
KPK sendiri memang kerap mengajak sejumlah organisasi perempuan dalam menjalankan program pencegahan korupsi. Beberapa elemen masyarakat perempuan yang digandeng antara lain, Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA).
Bahkan, organisasi lain dari unsur masyarakat, akademisi, polwan, anggota TNI, Kepala Daerah hingga bidan dan tenaga kesehatan di pelosok-pelosok daerah yang konsern dengan semangat pemberantasan korupsi kerap dilibatkan KPK dalam program pencegahan tersebut.
"KPK berharap keseimbangan gender juga menjadi perhatian dalam seleksi pimpinan KPK ini," kata dia.
Baca: Alasan Uji Kompetensi Capim KPK Pilihan Ganda
Di sisi lain, Komisi Antikorupsi berharap Pansel menghasilkan pimpinan jilid V terbaik. Proses seleksi diharap jadi ajang pencarian calon-calon yang mampu membawa Indonesia terbebas dari praktik rasuah.
"Harapan kami proses seleksinya itu menghasilkan tahapan-tahapannya itu bisa menghasilkan pimpinan yang terbaik bagi pemberantasan korupsi," pungkasnya.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap sosok calon perempuan mendapat perhatian dari panitia seleksi (Pansel) pimpinan jilid V. Perempuan dianggap dapat memberi keseimbangan gender di Lembaga Antirasuah.
"Apalagi KPK selama ini cukup intens membangun gerakan antikorupsi bersama jaringan-jaringan perempuan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2019.
KPK sendiri memang kerap mengajak sejumlah organisasi perempuan dalam menjalankan program pencegahan korupsi. Beberapa elemen masyarakat perempuan yang digandeng antara lain, Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA).
Bahkan, organisasi lain dari unsur masyarakat, akademisi, polwan, anggota TNI, Kepala Daerah hingga bidan dan tenaga kesehatan di pelosok-pelosok daerah yang konsern dengan semangat pemberantasan korupsi kerap dilibatkan KPK dalam program pencegahan tersebut.
"KPK berharap keseimbangan gender juga menjadi perhatian dalam seleksi pimpinan KPK ini," kata dia.
Baca: Alasan Uji Kompetensi Capim KPK Pilihan Ganda
Di sisi lain, Komisi Antikorupsi berharap Pansel menghasilkan pimpinan jilid V terbaik. Proses seleksi diharap jadi ajang pencarian calon-calon yang mampu membawa Indonesia terbebas dari praktik rasuah.
"Harapan kami proses seleksinya itu menghasilkan tahapan-tahapannya itu bisa menghasilkan pimpinan yang terbaik bagi pemberantasan korupsi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)