Ketua Pansel Capim KPK Jilid V Yenti Garnasih - Medcom.id/Damar Iradat.
Ketua Pansel Capim KPK Jilid V Yenti Garnasih - Medcom.id/Damar Iradat.

Pansel Berharap Ada Pimpinan Perempuan di KPK Jilid V

Juven Martua Sitompul • 29 Juli 2019 17:35
Jakarta: Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap ada perempuan yang terpilih di KPK jilid V. Sosok perempuan di struktur kepemimpinan dianggap sebagai penyeimbang atau persamaan gender.
 
"Harapan pastinya sebagai perempuan pasti berharap, sangat berharap ada bisa terpilih," kata Ketua Pansel Capim KPK Jilid V Yenti Garnasih dalam diskusi bertajuk 'Pertimbangan Keseimbangan Gender Dalam Proses Pemilihan Calon Pimpinan KPK' di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.
 
Saat proses seleksi awal, dari 376 calon, ada 21 pendaftar perempuan, salah satunya calon petahana Basaria Panjaitan. Namun, hingga tahap tes psikotes, hanya tersisa enam perempuan dari 104 calon.

"Posisi saat ini adalah perempuan enam, pria 98 posisi yang ikut tes kemarin jadi jumlahnya (total seluruh calon) 104," kata Yenti.
 
(Baca juga: Istana Sangkal Pembentukan Pansel KPK Tak Transparan)
 
Pengamat tindak pidana pencucian uang ini berharap dari enam perempuan yang ikut seleksi psikotes itu ada beberapa calon yang memenuhi syarat menjadi pimpinan KPK. Perempuan, kata Yenti, harus bisa duduk setara dengan laki-laki, dalam hal ini sebagai pimpinan KPK.
 
"Tidak diistimewakan tapi memang dia bisa sangat amat bisa setara itu posisi saya pribadi. Tapi harapan saya sebagai wanita tentu saya berharap juga bahwa ada perempuan," kata dia.
 
Yenti mengatakan perempuan yang kuat berpeluang besar menjadi pimpinan KPK. Dia berharap besar ada calon kuat dari enam perempuan tersebut.
 
"Dia harus dipilih karena memang kuat bukan kita kuatkan jadi kita berharap semoga ada kali ini, tapi tidak terlepas dari ada beberapa proses yang akan kita lakukan proses tahapan seleksi," pungkas dia. 
 
Sebanyak 104 kandidat capim KPK telah mengikuti psikotes atau seleksi tahap ketiga di Pusdiklat Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Juli 2019. Tes psikologi ini meliputi tes kejiwaan dan tes kepribadian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan