Jakarta: Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menginvestigasi dugaan PMI yang diberangkatkan secara ilegal ke Malaysia dan ditenggelamkan. Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan kapal pemberangkatan yang membawa pekerja migran Indonesia sengaja ditenggelamkan di lautan pada akhir 2021.
"BP2MI telah menyampaikan hasil laporan ini terakhir kepada Bapak Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD," kata Benny di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2023.
Investigasi, kata dia, dilakukan tim khusus BP2MI. Hal tersebut dilakukan menyelidiki penempatan PMI ke Malaysia melalui jalur laut yang dinilai melanggar HAM.
Tim investigasi dipimpin Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Irjen Achmad Kartiko. Berdasarkan hasilnya, ada dugaan puluhan PMI sengaja ditenggelamkan untuk mengelabuhi petugas.
"Jadi waktu di Johor Bahru, ada perahu tenggelam 22 orang meninggal. Saya terjunkan tim, investigasi menyeluruh ketua timnya Pak Irjen Pol Achmad Kartiko," kata Benny.
Dari hasil investigasi, tim menelusuri jika ada kapal pengangkut PMI yang tenggelam tidak semerta-merta murni kecelakaan. Ada dugaan kapal pengangkut PMI sengaja ditenggelamkan untuk mengelabuhi petugas yang hendak menindak pelaku penempatan ilegal.
"Dugaan itu seperti apa, jadi modus misalnya tiga perahu mereka berangkat ke Malaysia, ada satu dugaan ditenggelamkan agar polisi Malaysia, polisi Indonesia hanya fokus pada yang tenggelam, dua lolos. Kalau ada empat, berarti tiga lolos satu tenggelamkan dugaan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (
BP2MI) telah menginvestigasi dugaan PMI yang diberangkatkan secara ilegal ke Malaysia dan ditenggelamkan. Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan kapal pemberangkatan yang membawa pekerja migran Indonesia sengaja ditenggelamkan di lautan pada akhir 2021.
"BP2MI telah menyampaikan hasil laporan ini terakhir kepada Bapak Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
Mahfud MD," kata Benny di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2023.
Investigasi, kata dia, dilakukan tim khusus BP2MI. Hal tersebut dilakukan menyelidiki penempatan
PMI ke Malaysia melalui jalur laut yang dinilai melanggar HAM.
Tim investigasi dipimpin Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Irjen Achmad Kartiko. Berdasarkan hasilnya, ada dugaan puluhan PMI sengaja ditenggelamkan untuk mengelabuhi petugas.
"Jadi waktu di Johor Bahru, ada perahu tenggelam 22 orang meninggal. Saya terjunkan tim, investigasi menyeluruh ketua timnya Pak Irjen Pol Achmad Kartiko," kata Benny.
Dari hasil investigasi, tim menelusuri jika ada kapal pengangkut PMI yang tenggelam tidak semerta-merta murni kecelakaan. Ada dugaan kapal pengangkut PMI sengaja ditenggelamkan untuk mengelabuhi petugas yang hendak menindak pelaku penempatan ilegal.
"Dugaan itu seperti apa, jadi modus misalnya tiga perahu mereka berangkat ke Malaysia, ada satu dugaan ditenggelamkan agar polisi Malaysia, polisi Indonesia hanya fokus pada yang tenggelam, dua lolos. Kalau ada empat, berarti tiga lolos satu tenggelamkan dugaan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)