Jakarta: Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap drama sopir Fortuner pengguna pelat dinas TNI palsu Pierre WG Abraham. Pierre sempat bersembunyi hingga membuang pelat TNI palsu di Lembang, Jawa Barat.
"Tersangka sempat bersembunyi di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur," kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2024.
Wira mengatakan awalnya Puspom TNI mendatangi rumah Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi pada 12 April 2024. Sebab, pelat TNI bernomor 84337-00 yang digunakan Pierre teregistrasi atas nama Asep.
"(Asep) merasa dirugikan karena pelat nomor dinasnya dicatut sehingga (Asep) membuat LP (laporan polisi)," ujar dia.
Lantas, Ditreskrimum Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Puspom TNI. Mereka mendalami duduk perkara hingga ketahuan Pierre bersembunyi di Pondok Kelapa.
Pierre diinterogasi usai ditangkap. Terungkap, dirinya bukan anggota TNI dan pelat dinas TNI palsu itu milik keluarganya.
"Usai kasusnya viral, pelaku ke Bandung dan membuang pelatnya di sebuah sungai di Lembang," jelas Wira.
Wira menyebut tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung bergerak ke lokasi. Pelat dinas TNI yang digunakan Pierre sukses ditemukan.
Jakarta: Direskrimum
Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap drama sopir Fortuner pengguna pelat dinas TNI palsu Pierre WG Abraham. Pierre sempat bersembunyi hingga membuang pelat TNI palsu di Lembang, Jawa Barat.
"Tersangka sempat bersembunyi di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur," kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2024.
Wira mengatakan awalnya Puspom TNI mendatangi rumah Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi pada 12 April 2024. Sebab,
pelat TNI bernomor 84337-00 yang digunakan Pierre teregistrasi atas nama Asep.
"(Asep) merasa dirugikan karena pelat nomor dinasnya dicatut sehingga (Asep) membuat LP (laporan polisi)," ujar dia.
Lantas, Ditreskrimum Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Puspom TNI. Mereka mendalami duduk perkara hingga ketahuan Pierre bersembunyi di Pondok Kelapa.
Pierre diinterogasi usai ditangkap. Terungkap, dirinya bukan anggota TNI dan pelat dinas TNI palsu itu milik keluarganya.
"Usai kasusnya viral, pelaku ke Bandung dan membuang pelatnya di sebuah sungai di Lembang," jelas Wira.
Wira menyebut tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung bergerak ke lokasi. Pelat dinas TNI yang digunakan Pierre sukses ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)