Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo
Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo

Polisi Akui Kesulitan Ungkap Kasus SMS Misterius Antasari

Lukman Diah Sari • 03 Februari 2017 15:58
medcom.id, Jakarta: Penyidik Polda Metro Jaya masih menyelidiki laporan Antasari Azhar, terkait SMS misterius. Ada sejumlah kesulitan dalam menyelidiki laporan Antasari.
 
"Dalam melakukan pendalaman itu ada kesulitan-kesulitan. Kesulitannya peristiwa Itu sudah berlalu sekitar lima atau enam tahun yang lalu," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 3 Februari 2017.
 
Baca: Antasari Kecewa Proses Kasus SMS Misterius Mandek

Provider memiliki kapasitas dalam menyimpan sebuah data. Apabila kapasitas penyimpanan penuh, maka bisa menyulitkan membuka data percakapan tersebut.
 
"Tetapi kalau kita ingin mendapatkan informasi itu dari provider, itu berbeda lagi posisinya. Tentu berbeda juga apakah ini bisa disampaikan atau tidak. Apakah hilang atau tidak Itu juga tidak tahu," jelasnya.
 
Antasari dituding sebagai pihak yang telah mengirimkan SMS itu ke Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Namun, Antasari membantahnya.
 
Setelah satu hari SMS itu diterima, Nasrudin tewas ditembak pada 15 Maret 2009. Dari SMS itu menjadi salah satu dakwaan jaksa penuntut umum kepada Antasari.
 
Padahal, kata pengacara Antasari, Bonyamin Saiman, sejak pemeriksaan telepon genggam Antasari tidak pernah ditemukan data SMS ataupun komunikasi lainnya antara Nasrudin dan kliennya. Menurutnya, bila kasus SMS itu bisa terungkap maka bisa membongkar kasus pembunuhan direktur PT Putra Rajawali Banjaran tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan