Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: Arga Sumantri/Medcom.id
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: Arga Sumantri/Medcom.id

Pembatalan Remisi Pembunuh Wartawan Dinilai Tepat

Dian Ihsan Siregar • 10 Februari 2019 22:58
Jakarta: Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyambut positif langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membatalkan pemberian remisi kepada I Nyoman Susrama, pembunuh wartawan Jurnalis Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. 
 
"Apa yang dilakukan Pak Jokowi sudah tepat," ucap Bambang di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu, 10 Februari 2019.
 
Baca: Pembatalan Remisi Pembunuh Jurnalis Demi Rasa Keadilan

Dia menyatakan pembatalan pemberian remisi yang dilakukan Jokowi karena ada rasa ketidakadilan yang dipikul masyarakat. Karenanya, kebijakan kepala negara mencabut remisi sudah semestinya dilakukan.
 
"Itu bisa diartikam, ketika masyarakat melihat ada ketidakadilan, kemudian ada kekeliruan, kemudian dia sebagai presiden lakukan koreksi. Itu remisi dikeluarkan oleh Menteri. Begitu masyarakat berteriak, Pak Jokowi kemudian koreksi dan dengan cepat cabut remisi itu," kata Bambang.
 
Baca: Jokowi Batalkan Remisi Pembunuh Jurnalis
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah membatalkan pemberian remisi kepada I Nyoman Susrama, terpidana kasus pembunuhan Anak Agung Bagus Prabangsa, jurnalis Radar Bali (Jawa Pos Group). Mekanisme pembatalan dilakukan dengan penandatanganan rancangan keputusan presiden (Kepres) pembatalan pemberian remisi kepada Susrama.
 
"Sudah saya tanda tangani," kata Jokowi belum lama ini.
 
Sementara Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, pembatalan remisi oleh Jokowi itu menunjukkan kepedulian dan komitmen pemerintah dalam melindungi keselamatan pekerja media dalam menjalankan tugasnya. Keputusan Jokowi juga demi menjaga rasa keadilan di tengah masyarakat. 
 
Moeldoko menegaskan, Jokowi tidak menutup hati terhadap kegelisahan para wartawan dan pekerja media. Para pewarta harus mendapatkan perlindungan saat bertugas. 
 
"Presiden juga sudah mendengar masukan dari mana-mana. Dan saya kira itu keputusan yang terbaik bagi kita semua," ucap Moeldoko. 
 
Moeldoko menambahkan, kasus ini tidak bisa dilihat hanya sebagian sisi. Sebab, ada pengajuan remisi kepada ratusan narapidana dengan kasus yang berbeda-beda.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(BOW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan