Jakarta: Motif pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J belum terungkap. Mayoritas masyarakat menginginkan Polri mengungkap motif perbuatan keji eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu
"Mayoritas warga menginginkan motif pembunuhan terhadap Brigadir J segera diungkap kepada khalayak, (jumlahnya) 65,6 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam hasil survei yang dirilis, Kamis, 25 Agustus 2022.
Sementara itu, sekitar 29-30 persen menilai motif pembunuhan tidak perlu diungkap Polri. Mereka tidak keberatan diungkap dalam persidangan.
"Ini demi menjaga perasaan seluruh pihak yang terkait dalam kasus tersebut," kata Burhanuddin.
Burhanuddin melanjutkan 65,4 persen warga tahu Brigadir J dituduh melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Namun, hampir semua yang mengetahui tuduhan tersebut kurang/tidak percaya Brigadir J melakukan perbuatan itu
"(Jumlahnya), 86.4 persen," ujar Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, 81,8 persen warga meyakini Brigadir J sengaja dibunuh karena alasan tertentu. Bukan baku tembak akibat melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
"Jumlahnya 10 persen (warga tidak percaya Brigadir J melakukan pelecehan seksual)," ucap Burhanuddin.
Survei dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler. Total jumlah sampel sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Jakarta: Motif
pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias
Brigadir J belum terungkap. Mayoritas masyarakat menginginkan Polri mengungkap motif perbuatan keji eks Kadiv Propam Polri
Irjen Ferdy Sambo itu
"Mayoritas warga menginginkan motif pembunuhan terhadap Brigadir J segera diungkap kepada khalayak, (jumlahnya) 65,6 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam hasil survei yang dirilis, Kamis, 25 Agustus 2022.
Sementara itu, sekitar 29-30 persen menilai motif pembunuhan tidak perlu diungkap Polri. Mereka tidak keberatan diungkap dalam persidangan.
"Ini demi menjaga perasaan seluruh pihak yang terkait dalam kasus tersebut," kata Burhanuddin.
Burhanuddin melanjutkan 65,4 persen warga tahu Brigadir J dituduh melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Namun, hampir semua yang mengetahui tuduhan tersebut kurang/tidak percaya Brigadir J melakukan perbuatan itu
"(Jumlahnya), 86.4 persen," ujar Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, 81,8 persen warga meyakini Brigadir J sengaja dibunuh karena alasan tertentu. Bukan baku tembak akibat melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
"Jumlahnya 10 persen (warga tidak percaya Brigadir J melakukan pelecehan seksual)," ucap Burhanuddin.
Survei dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler. Total jumlah sampel sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan
screening.
Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)