"Dan bantuan dari Dua Satuan Setingkat Pleton (SST) dari Korem (Komando Resort Militer) dan satu SST dari Polres Baubau yang melakukan pengamanan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juni 2019.
Kepolisian juga meningkatkan status keamanan menjadi siaga I pasca insiden tersebut. Dedi mengimbau masyarakat tak melakukan provokasi penyerangan susulan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Semua warga diminta untuk menahan diri," ucap Dedi.
Apabila ditemui adanya provokasi lanjutan, kepolisian bersama TNI tak segan melakukan tindakan hukum. Saat ini, kata Dedi, pihaknya sedang mencari provokator dan dalang bentrok antar warga.
(Baca juga: Kronologi Bentrok Warga di Buton)
"Saat ini sedang didata siapa provokatornya, pelaku-pelaku yang melakukan penganiayaan, pengrusakan, pembakaran dan lain sebagainya," tutur dia.
Sebelumnya, bentrok antar warga pecah di Buton, Sulawesi Tenggara. Kejadian itu mengakibatkan 87 rumah terbakar, dua warga tewas, delapan orang luka-luka dan 871 orang mengungsi.
Konflik antar warga Desa Gunung Jaya dan Sampoabulo itu bermula saat adanya konvoi sepeda motor para pemuda dari Desa Sampaobulo melewati Desa Gunung Jaya pada Selasa, 4 Juni 2019 sekitar pukul 21.00 WIB.
"Sehingga membuat masyarakat di sana resah, kemudian situasi tersebut ternyata sebagai salah satu pemicu," ucap Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juni 2019.