Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Yurike Budiman
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Yurike Budiman

Polisi Bidik Tersangka Lain di Kasus Predator Anak Asal Perancis

Media Indonesia • 15 Juli 2020 04:29
Jakarta: Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus eksploitasi anak secara seksusal maupun ekonomi yang dilakukan warga negara Perancis, Francois Abello Camille. Pengembangan dilakukan meski Camille meninggal setelah melakukan percobaan bunuh diri, Minggu, 12 Juli 2020.
 
"Bisa saja kalau ada yang beli. Setelah kita tahu ada yang beli, bisa tersangka. Ini kan lagi dicari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Juli 2020.
 
Yusri menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Ditsiber Mabes Polri guna menyelidiki lebih jauh laptop milik Camille. Dia mengakui pihaknya kesulitan mengidentifikasi korban lantaran anak-anak belum terekam dalam database KTP elektronik (KTP-el).

"Kemarin kurang kooperatif dia (Camille) menyampaikan semuanya, password-nya apa," kata Yusri.
 
(Baca: Predator Anak Asal Prancis Tak Mengalami Depresi)
 
Camille diduga memperkosa 305 anak. Namun, polisi baru berhasil mengidentifikasi 19 anak.
 
Sebelumnya, Camille melakukan percobaan bunuh diri pada Kamis, 9 Juli 2020 atau beberapa jam setelah dihadirkan dalam ungkap kasus di hadapan wartawan. Camille sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan.
 
Dia meninggal setelah tiga hari dirawat. Hasil diagnosa menunjukkan Camille mengalami retak pada tulang leher bagian belakang. Hal itu menyebabkan Camille kekurangan pasokan oksigen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan