Ilustrasi teroris. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi teroris. Medcom.id/M Rizal

Umat Muslim Diminta Tak Baper Soal Bias Terorisme

Theofilus Ifan Sucipto • 26 Februari 2021 08:20
Jakarta: Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra meminta umat muslim tak bawa perasaan (baper) soal bias teroris yang identik dengan Islam. Pasalnya, pemerintah tidak pernah menyebut teroris berasal dari agama tertentu.
 
"Kalau ada gejala-gejala bias seperti itu jangan merasa tersinggung," kata Azyumardi dalam diskusi virtual, Kamis, 25 Februari 2021.
 
Azyumardi mengatakan penanganan teroris yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri tidak bias. Mereka biasanya menyebut teroris berasal dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau Jamaah Islamiyah (JI) dan bukan menggeneralisasi umat muslim.

Meski begitu, Azyumardi tak menafikan ada segelintir orang yang menganut paham ekstremisme. Biasanya orang tersebut menganggap diri sendiri paling benar dan mengafirkan orang lain.
 
"Tapi yang ekstrem segelintir. Sebagian besar saya rasa 99,9 persen tidak ekstrem. Jadi tidak usah sensitif atau tersinggung," kata dia.
 
Baca: Kesenjangan Sosial-Ekonomi Picu Ekstremisme
 
Azyumardi juga mengingatkan aparat penegak hukum mempertahankan sikap tak membuat bias terorisme. Apalagi, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024 tidak mencantumkan bias tersebut.
 
"Saya kritik aparat kepolisian jangan berlebihan, terukur melakukan tindakan, dan kita kawal ramai-ramai," kata Azyumardi.
 
Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Moya Institute, Hery Sucipto. Menurut dia, bias terorisme bakal luntur jika seluruh masyarakat kukuh mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
Hery mengapresiasi organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang konsisten menyebarkan paham Islam yang damai. NU mengusung konsep Islam Nusantara sementara Muhammadiyah mengusung Islam Berkemajuan.
 
"Sehingga kita optimistis dengan NKRI," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan