Polri: Angka Kejahatan Berkurang 1,47%

Jakarta: Polri menyebutkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat secara nasional pada minggu ke-39 2020 mengalami tren penurunan. Angka kejahatan berkurang 1,47 persen. "Terjadi penurunan angka kejahatan sebesar 78 kejadian," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Awi Setiyono di Jakarta, Rabu, 30 September 2020. Menurut dia, angka kejahatan pada minggu ke-38 2020 tercatat mencapai 5.307 kejadian. Sementara itu, pada minggu ke-39 ada 5.229 kejadian. Awi memerinci kejahatan konvensional naik dari 4.436 kejadian di minggu ke-38 menjadi 4.448 kejadian di minggu ke-39. Ada kenaikan 12 kejadian atau 0,27 persen. Sementara itu, tiga jenis kejahatan turun. Kejahatan transnasional pada minggu ke-38 mencapai 814 kejadian, sedangkan minggu ke-39 ada 730 kejadian atau turun 84 kejadian (10,32 persen).     Kejahatan terhadap kekayaan negara pada minggu ke-38 mencapai 54 kejadian, sedangkan minggu ke-39 ada 50 kejadian. Ada penurunan empat kasus (7,41 persen). Baca: Polda Jateng Tangkap 368 Pelaku Kejahatan Beragam Modus Kejahatan berimplikasi kontijensi pada minggu ke-38 ada tiga kejadian, sedangkan minggu ke-39 ada satu kejadian. Ada penurunan 2 kasus (66,67 persen). Setiyono menyampaikan ada lima kasus kejahatan konvensional yang menjadi catatan kepolisian karena jumlahnya tertinggi. Kasus ini meliputi narkotika (690 kejadian), pencurian dengan pemberatan (544), penggelapan (404), pencurian sepeda motor (264), dan pencurian dengan kekerasan (95).