Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kanan). Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kanan). Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

Luhut: Banyak OTT Tidak Cukup

Candra Yuri Nuralam • 13 April 2021 13:39
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah baik dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Namun, OTT tidak cukup untuk menangani rasuah di Indonesia.
 
"Kalau penindakan kita sudah sangat senang lihat itu banyak OTT. Tapi kan enggak cukup hanya dengan OTT, OTT itu hanya ujung. Justru pencegahan ini yang lebih penting," kata Luhut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 13 April 2021.
 
Luhut mengatakan Lembaga Antikorupsi bukan hanya bertugas menindak pelaku korupsi. KPK harus bisa mencegah dan mengawasi agar tidak terjadi korupsi.

"Itu menurut saya harus jalan," ujar Luhut.
 
Luhut mendukung KPK mengutamakan pencegahan dalam menangani rasuah di Indonesia. Pencegahan harus digencarkan untuk meminimalisasi kerugian negara.
 
"Apa itu pencegahan? Banyak sekali. Justru triliunan bisa kita cegah untuk enggak dikorupsi," tutur Luhut.
 
Baca: Pemerintah-KPK Ciptakan Sistem Online Cegah Rasuah
 
Pemerintah pun telah mengembangkan online single submission (OSS) untuk memperkuat pencegahan korupsi. Sistem daring itu dinilai mujarab memberantas rasuah.
 
"Dengan digitalisasi yang sekarang kita kembangkan di pemerintah sehingga tak ada ruang orang nyogok karena semua berjalan otomatis," ujar Luhut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan