Pendudukan mahasiswa di DPR pada Mei 1998. Dok. Medcom
Pendudukan mahasiswa di DPR pada Mei 1998. Dok. Medcom

25 Tahun Reformasi

Aktivis 98: Dibutuhkan Pemerintah yang Legitimate

Lukman Diah Sari • 22 Mei 2023 11:21
Jakarta: Reformasi telah memasuki tahun ke-25. Salah satu aktivis 1998, Rahardjo Waluyo Jati, menilai yang dibutuhkan ke depan ialah pemerintahan yang legitimate
 
"Yang menyadari poisisnya di masa sekarang ini, yakni mendapat beban untuk menyelesaikan masalah di masa lalu agar cukup tenaga untuk menyatukan kepentingan bangsa ini bersama ke depan," kata Rahardjo kepada Medcom.id melalui sambungan telepon, pada Sabtu, 20 Mei 2023.
 
Menurut Rahardjo, jika berbicara soal persatuan jangan hanya tekstual dan menjadi kampanye. Tapi, kata Rahardjo, harus mengandung keadilan di dalamnya.

"Enggak mungkin mau bersatu kalau dalam prakteknya ada ketidakadilan. Jadi selama terus terjadi ketidakadilan, susah bangsa ini bersatu," jelas dia.
 
Dia menerangkan bila susah bersatu dan tidak ada keadilan, maka akan sulit dibayangkan saat 100 tahun Indonesia merdeka. "Seperti apa?," tanya Rahardjo.
 
"Hampir hingga hari ini enggak ada yang membayangkan 100 tahun Indonesia merdeka sudah sampai mana," ucap dia.
Baca: 25 Tahun, Cita-cita Reformasi Bak Jauh Panggang dari Api

Sementara itu, perihal pergerakan mahasiswa saat ini, Rahardjo menyebut tidak bisa menilai generasi saat ini dengan ukuran lama. Dia menampik sebutan bahwa anak muda saat ini apolitis.
 
"Enggak juga. Kalau apolitis kenapa terjadi Gerakan Reformasi Dikorupsi, Gejayan, dan lainnya. Itukan Gerakan besare juga," ungkap Rahardjo.
 
Dia menilai para pemuda generasi saat ini punya fokus terhadap pembangunan bangsa. Tapi, kata dia, butuh piranti untuk bisa menangkap pesan daln metode gerakan para anak bangsa saat ini. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan