Penjagaan polisi di lokasi penangkapan terduga teroris di Kota Batu. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Penjagaan polisi di lokasi penangkapan terduga teroris di Kota Batu. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Tersangka Teroris di Batu Belajar Rakit Bom dari Internet

Siti Yona Hukmana • 04 Agustus 2024 14:33
Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa HOK, tersangka teroris yang ditangkap di Batu, Jawa Timur, belajar merakit bom dari internet. Hal ini diketahui dari hasil interogasi HOK.
 
"Yang bersangkutan mempelajari cara membuat atau merakit bom ini dari internet. Ada website tertentu yang diakses yang bersangkutan dan melalui media sosial,” kata Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan Minggu, 4 Agustus 2024.
 
Selain menangkap remaja 19 tahun berinisial HOK, Tim Detasemen Berlambang Burung Hantu itu juga menyita sejumlah bahan kimia pembuat bom sebagai barang bukti. Bahan-bahan berbahaya itu dibeli HOK dengan uang tabungannya.

"Setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk pembiayaan bahan-bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari ditabung sendiri, uang jajan," kata Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 itu.
 
Baca juga: Densus: Tak Ada Bom saat Pengamanan Orang Tua Teroris HOK di Kereta

Selain itu, HOK juga mengaku mengirimkan bahan kimia untuk meracik bom itu ke alamat rumahnya di Batu. Bahkan, kata Aswin, orang tua HOK mengetahui kegiatan terorisme ini.
 
"Pemesanan itu menggunakan alamat dari rumah, kemudian pembuatan dari rumah dan itu diketahui oleh orang tua atau keluarga yang bersangkutan," ucap Aswin
 
Orang tua HOK turut diamankan di kereta hendak menuju Jakarta. Densus perlu memeriksa orang tua HOK untuk mendalami keterkaitan dalam kasus tindak pidana terorisme ini.
 
Lebih lanjut, Aswin menyebut berdasarkan penyelidikan pelajar 19 tahun ini mendapatkan giroh atau semangat melakukan aksi bom bunuh diri karena sering membaca situs yang berisi propaganda Daulah Islamiyah pendukung ISIS. Aswin mengimbau masyarakat untuk membuat laporan ke polisi bila menemukan hal mencurigakan dari orang sekitar.
 
“Tentu kita mengimbau supaya sebagai orang tua atau bagian dari anggota keluarga yang mengetahui hal-hal seperti ini untuk segera menghentikan. Kami sangat terbuka untuk menerima laporan apabila ada hal-hal yang bersifat  emergency (darurat)," pungkas Aswin.
 
HOK adalah pendukung ISIS yang ditangkap di Batu pada Rabu, 31 Juli 2023 sekitar pukul 19.15 WIB. Dia diringkus saat hendak membuang bahan kimia yang digunakan untuk membuat bom. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan