Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD ikut mendalami kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G pada BAKTI 2020-2022. Ia telah memerintahkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto untuk mendalami secara internal.
"Irjen supaya melakukan ini supaya dikejar uang itu karena berdasarkan data kasar, Rp10 T (anggaran) yang dikeluarkan," ujar Mahfud dalam konferensi pers, di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2023.
Mahfud menjelaskan dari anggaran Rp10 triliun, tercatat baru sekitar Rp2 triliun yang telah dibelanjakan dalam proyek BTS 4G BAKTI. Sementara, berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terdapat kerugian negara mencapai Rp8,2 triliun dalam kasus tersebut.
BPKP, kata Mahfud, juga menemukan data untuk merampungkan proyek yang telah dimulai sejak 2006 itu tidak perlu dianggarkan sebesar Rp10 triliun. Oleh karena itu, ia meminta inspektorat untuk melakukan pemeriksaan internal berdasarkan data BPKP.
"Uang ini supaya dikejar dan saya kira sudah ada nama-nama yang dicantumkan di dalam hasil pemeriksaan BPKP supaya dimulai dari situ Bapak Irjen," tegasnya.
Lebih lanjut, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu menyerahkan proses hukum kepada Kejaksaan Agung (Kejagung). Terutama dalam mengungkap kerugiaan negara dari kasus korupsi tersebut.
"Nanti pengadilan akan membuktikan seberapa besar sebenarnya yang menguap itu," bebernya.
Mahfud baru saja melantik empat pejabat eselon 1 di lingkungan Kemenkominfo. Salah satunya merupakan Irjen Kemekominfo Arief Tri Hardiyanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (
Menkominfo) Mahfud MD ikut mendalami kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G pada BAKTI 2020-2022. Ia telah memerintahkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto untuk mendalami secara internal.
"Irjen supaya melakukan ini supaya dikejar uang itu karena berdasarkan data kasar, Rp10 T (anggaran) yang dikeluarkan," ujar
Mahfud dalam konferensi pers, di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2023.
Mahfud menjelaskan dari anggaran Rp10 triliun, tercatat baru sekitar Rp2 triliun yang telah dibelanjakan dalam proyek BTS 4G BAKTI. Sementara, berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terdapat kerugian negara mencapai Rp8,2 triliun dalam kasus tersebut.
BPKP, kata Mahfud, juga menemukan data untuk merampungkan proyek yang telah dimulai sejak 2006 itu tidak perlu dianggarkan sebesar Rp10 triliun. Oleh karena itu, ia meminta inspektorat untuk melakukan pemeriksaan internal berdasarkan data BPKP.
"Uang ini supaya dikejar dan saya kira sudah ada nama-nama yang dicantumkan di dalam hasil pemeriksaan BPKP supaya dimulai dari situ Bapak Irjen," tegasnya.
Lebih lanjut, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu menyerahkan proses hukum kepada Kejaksaan Agung (Kejagung). Terutama dalam mengungkap kerugiaan negara dari
kasus korupsi tersebut.
"Nanti pengadilan akan membuktikan seberapa besar sebenarnya yang menguap itu," bebernya.
Mahfud baru saja melantik empat pejabat eselon 1 di lingkungan Kemenkominfo. Salah satunya merupakan Irjen Kemekominfo Arief Tri Hardiyanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)