Jakarta: Polisi terus menyelidiki kasus kerumunan suporter Persija, Jakmania, di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu, 25 April 2021. Penyidik memeriksa seorang admin dari akun media sosial yang diduga menghasut kerumunan tersebut.
"Hari ini ada pemeriksaan satu akun lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 29 April 2021.
Yusri tidak menyebut identitas admin tersebut. Dia masih berstatus sebagai saksi.
"Pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), karena ini ditangani oleh krimsus," ujar Yusri.
Yusri mengungkapkan penyidik telah memeriksa lima orang admin akun medsos. Sebanyak empat orang diperiksa pada Selasa, 27 April 2021.
(Baca: Pengurus Jakmania Tegaskan Tidak Ada Ajakan Berkerumun)
"Arahnya juga sama pengerucutan, nanti apakah ada aktor utama di balik ini ada ajakan atau perintah suporter," ungkap Yusri.
Polisi menangkap 65 suporter Persija saat kerumunan di Bundaran HI, Minggu malam, 25 April 2021. Yusri menyebut ke-65 orang itu spontanitas merayakan kemenangan Persija Jakarta dalam Piala Menpora 2021.
"HI itu dijadikan ikon, karena setiap Persija menang pasti akan berkumpul di sana. Itu acara spontan itu sesuai jawaban yang kita periksa, kami masih mendalami terus oleh penyidik," kata Yusri.
Puluhan Jakmania itu menjalani rapid test antigen. Mereka dipulangkan ke rumah masing-masing setelah dinyatakan negatif covid-19.
Penyidik telah memeriksa Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca dan Ketua 1 Jakmania Adit dalam kasus ini. Keduanya mengaku tidak mengetahui kerumunan tersebut. Mereka mengaku selalu mengimbau suporter menonton di rumah.
Jakarta:
Polisi terus menyelidiki kasus kerumunan suporter
Persija, Jakmania, di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu, 25 April 2021. Penyidik memeriksa seorang admin dari akun media sosial yang diduga menghasut kerumunan tersebut.
"Hari ini ada pemeriksaan satu akun lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 29 April 2021.
Yusri tidak menyebut identitas admin tersebut. Dia masih berstatus sebagai saksi.
"Pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), karena ini ditangani oleh krimsus," ujar Yusri.
Yusri mengungkapkan penyidik telah memeriksa lima orang admin akun medsos. Sebanyak empat orang diperiksa pada Selasa, 27 April 2021.
(Baca:
Pengurus Jakmania Tegaskan Tidak Ada Ajakan Berkerumun)
"Arahnya juga sama pengerucutan, nanti apakah ada aktor utama di balik ini ada ajakan atau perintah suporter," ungkap Yusri.
Polisi menangkap 65 suporter Persija saat kerumunan di Bundaran HI, Minggu malam, 25 April 2021. Yusri menyebut ke-65 orang itu spontanitas merayakan kemenangan Persija Jakarta dalam Piala Menpora 2021.
"HI itu dijadikan ikon, karena setiap Persija menang pasti akan berkumpul di sana. Itu acara spontan itu sesuai jawaban yang kita periksa, kami masih mendalami terus oleh penyidik," kata Yusri.
Puluhan Jakmania itu menjalani
rapid test antigen. Mereka dipulangkan ke rumah masing-masing setelah dinyatakan negatif covid-19.
Penyidik telah memeriksa Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca dan Ketua 1 Jakmania Adit dalam kasus ini. Keduanya mengaku tidak mengetahui kerumunan tersebut. Mereka mengaku selalu mengimbau suporter menonton di rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)