Jakarta: Kepolisian masih melacak barang bukti yang dibuang narapidana asal Tiongkok yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, Cai Changpan alias Cai Ji Fan. Usaha Cai Changpan kabur sangat sistematis.
“Barang bukti yang dibuang ke mana perlu kita dalami semua, termasuk CCTV,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Oktober 2020.
Menurut dia, sipir dan petugas CCTV Lapas tidur saat Cai Changpan kabur. Minimnya informasi menyulitkan kepolisian mencari barang bukti.
“Kita menyidik teman-teman Lapas apa ada kelalaian dan sebagainya,” ujar dia.
Yusri mengatakan barang bukti penting untuk ditemukan. Pasalnya, bandar narkoba itu kabur dengan amat terencana.
Kepolisian menemukan fakta Cai membuang tanah hasil galian lubang berdiameter 2,5 meter dengan panjang 30 meter. Jumlah itu setara dua dump truck.
“Yang dia (Cai Changpan) lakukan adalah setiap melubangi itu sehari dua plastik tanah dan dibuang ke tong sampah,” terang Yusri.
Selain itu, kepolisian menemukan alat penyedot air. Pasalnya, setiap lubang galian akan mengeluarkan air.
“Saat diuji coba, dari mulai masuk sampai 30 meter memakan waktu 21 menit. Jadi cukup lama,” ucap Yusri.
Baca: Petugas Lapas Tidur Saat Cai Changpan Kabur
Terpidana hukuman mati itu kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin malam, 14 September 2020. Cai Changpan kabur dengan melubangi kamar tahanan sampai gorong-gorong di belakang Lapas.
Lubang sepanjang 30 meter itu dibuat selama delapan bulan. Dia menggali lubang menggunakan alat yang didapat dari lokasi pembangunan dapur di Lapas. Saat Cai Changpan kabur, petugas Lapas mengaku tertidur.
Jakarta: Kepolisian masih melacak barang bukti yang dibuang
narapidana asal Tiongkok yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, Cai Changpan alias Cai Ji Fan. Usaha Cai Changpan kabur sangat sistematis.
“Barang bukti yang dibuang ke mana perlu kita dalami semua, termasuk CCTV,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Oktober 2020.
Menurut dia, sipir dan petugas CCTV Lapas tidur saat Cai Changpan kabur. Minimnya informasi menyulitkan kepolisian mencari barang bukti.
“Kita menyidik teman-teman Lapas apa ada kelalaian dan sebagainya,” ujar dia.
Yusri mengatakan barang bukti penting untuk ditemukan. Pasalnya, bandar narkoba itu kabur dengan amat terencana.
Kepolisian menemukan fakta Cai membuang tanah hasil galian lubang berdiameter 2,5 meter dengan panjang 30 meter. Jumlah itu setara dua
dump truck.
“Yang dia (Cai Changpan) lakukan adalah setiap melubangi itu sehari dua plastik tanah dan dibuang ke tong sampah,” terang Yusri.
Selain itu, kepolisian menemukan alat penyedot air. Pasalnya, setiap lubang galian akan mengeluarkan air.
“Saat diuji coba, dari mulai masuk sampai 30 meter memakan waktu 21 menit. Jadi cukup lama,” ucap Yusri.
Baca:
Petugas Lapas Tidur Saat Cai Changpan Kabur
Terpidana hukuman mati itu
kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin malam, 14 September 2020. Cai Changpan kabur dengan melubangi kamar tahanan sampai gorong-gorong di belakang Lapas.
Lubang sepanjang 30 meter itu dibuat selama delapan bulan. Dia menggali lubang menggunakan alat yang didapat dari lokasi pembangunan dapur di Lapas. Saat Cai Changpan kabur, petugas Lapas mengaku tertidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)