WhatsApp. (Ist)
WhatsApp. (Ist)

Hoaks Surat Suara Tercoblos Bermula di Grup WhatsApp Pendukung Prabowo

Arga sumantri • 05 April 2019 05:24
Jakarta: Jaksa Penuntut Umum (JPU) membeberkan muasal kabar bohong tujuh kontainer surat suara tercoblos yang disebarkan Bagus Bawana Putra. Menurut Jaksa, kabar hoaks itu mulanya tersebar di grup WhatsApp pendukung Prabowo Subianto Provinsi Banten.
 
JPU Budi Kurniawan Tymbaz membeberkan, mulanya informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos muncul di grup WhatsApp bernama Gerakan Nasional Prabowo Presiden (GNPP) Provinsi Banten, pada akhir Desember 2018. Pesan itu dikirim oleh seseorang atas nama Sugiyono alias Abdul Karim. 
 
Bunyinya, 'cek kebenaran info di Tanjung Priok nongkrong 7 kontainer berisi 80 juta surat suara yang sudah dicoblos no.1, dijaga ketat aparat'. Salah seorang anggota grup WhatsApp bernama Mujiman alias Maulana, meneruskan pesan itu ke seseorang bernama Suroso.

Suroso lalu meneruskan pesan tersebut kepada Bagus. Pada 2 Januari 2019, Suroso menelepon Bagus dan kembali mengabarkan soal berita tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos. Saat menerima telepon tersebut, Bagus sedang berada di dalam bus yang tengah menempuh perjalanan dari Kota Bogor menuju Jakarta. Lewat percakapan di telepon, Suroso membenarkan kabar surat suara tercoblos itu. 
 
Melalui, telepon, Suroso juga memberikan kepastian bahwa di Tanjung Priok ditemukan tujuh kontainer berisi 80 juta surat suara yang sudah dicoblos di gambar pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kemudian, dalam perjalanan tersebut, sekitar pukul 14.17 WIB, Bagus membuat sebuah pesan suara (voice note).
 
"Terdakwa mengirim berita atau pemberitahuan melalui pesan suara terdakwa berdurasi 0,58 detik ke grup WhatsApp Probowiseso," ucap Budi di PN Jakarta Pusat, Kamis, 4 April 2019. 
 
Baca: Hoaks Surat Suara Tercoblos Rugikan Rakyat
 
Inti pesan suara yang dibuat Bagus yakni mengabarkan seseorang bernama Titi Setiawati terkait kabar adanya tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Setelah mengirim pesan suara ke grup tersebut, Bagus membuat lagi pesan suara berdurasi 44 detik dan dikirim langsung ke WhatsApp Titi. Berikut isi pesan suara berdurasi 44 detik tersebut: 
 
Titi sekarang ini ada tujuh kontainer di Tanjung Priok sekarang lagi geger marinir sudah turun dibuka satu isinya kartu suara yang sudah dicoblos nomor 1. Sudah dicoblos Jokowi mungkin itu dari Cina itu, total katanya itu kalau 1 kontainer itu sepuluh juta, berarti kalau ada tujuh montainer tujuh puluh juta suara sudah dicoblos nomor satu. Tolong sampean akses ke Pak Darma kek atau apa kek ke Gerindra Pusat untuk segera ke sana. Ini ta' kirimi telepon orangku yang di sana yang untuk bimbing ke kontainer itu ya atau syukut akses ke Pak Joko Santoso pasti marah kalau beliau ya langsung ngecek sana ya.
 
Titi, lalu menyebarkan pesan suara Bagus ke beberapa nomor rekannya. Pesan suara itu juga disebarkan di sejumlah grup WhatsApp lainnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan