Anggota tim pencari fakta Effendi Ghazali -- MI/Angga Yuniar
Anggota tim pencari fakta Effendi Ghazali -- MI/Angga Yuniar

Tim Independen akan Temui PPATK Bahas Freddy Budiman

Damar Iradat • 16 Agustus 2016 14:32
medcom.id, Jakarta: Tim Pencari Fakta (TPF) independen akan mendatangi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mencari benang merah terkait aliran dana Freddy Budiman. Namun, belum dipastikan kapan pertemuan tersebut bakal digelar.
 
"Tim telah menyiapkan segudang pertanyaan dan matriks yang akan disampaikan saat bertemu dengan PPATK," jelas anggota TPF Effendi Ghazali di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
 
Effendi menjelaskan, informasi dari PPATK dibutuhkan bagi tim independen untuk mengungkap kebenaran cerita Freddy. Saat ini, TPF masih harus bekerja mendalami fakta-fakta yang ada. Termasuk fakta pertemuan antara Freddy Budiman dengan Haris Azhar yang didapat tim dari Nusa Kambangan.

Sedangkan terkait pertemuan TPF dengan adik Freddy Budiman, Johnny Suhendra alias Latief, beberapa waktu lalu di Rutan Salemba, Effendi tidak dapat menjelaskan hasilnya. Ia hanya bisa menuturkan pertemuan membahas pleidoi Freddy Budiman.
 
"Kan itu harus dapat persis pleidoinya seperti apa, tidak hanya dari salinan-salinan yang ada. Ada rekaman tidak saat di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, misal apa Freddy Budiman menyampaikan persis seperti (yang disampaikan kepada) Haris tidak. Tapi, ini belum tentu ada pleidoinya dan belum tentu disampaikan di pengadilan," tuturnya.
 
(Baca: Tim Independen Temui Adik Freddy Budiman di Salemba)
 
Sebelumnya, Kepala PPATK Muhammad Yusuf mengungkap jika PPATK menemukan aliran dana ratusan rupiah dari seorang gembong narkoba yang diduga memiliki hubungan dengan Freddy Budiman. Temuan itu telah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN).
 
Sementara itu, Kepala Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan, data tersebut sudah dikantongi BNN. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, aliran dana mencurigakan tersebut tidak mengalir pada jaringan narkoba milik Freddy Budiman.
 
"Memang sudah lama (diberikan PPATK). Tapi, Rp3,7 triliun itu milik jaringan Pony Chandra, bukan terkait Freddy Budiman," tegas Arman kemarin.
 
(Baca: PPATK Temukan Aliran Dana terkait Freddy Budiman)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan