Gedung KPK. Foto: Medcom.id/Fachrie Audhia Hafiez.
Gedung KPK. Foto: Medcom.id/Fachrie Audhia Hafiez.

KPK Nilai Membuka Temuan Formula E Tidak Tepat

Candra Yuri Nuralam • 05 Oktober 2022 09:39
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai rencana pembukaan temuan dalam penyelidikan dugaan rasuah dalam ajang balap Formula E di Jakarta tidak tepat. Pasalnya, pihak yang diperiksa dalam kasus itu belum bisa dikategorikan sebagai saksi.
 
"Jadi, kalau kami membuka-buka itu tidak tepat juga, nanti setiap orang yang ini ini ini, oh ini kemarin ini, padahal dia sifatnya (bukan saksi)," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.
 
Karyoto mengatakan orang yang dimintai keterangan dalam kasus Formula E disebut sebagai pihak yang diklarifikasi. Sehingga, informasi dari orang yang dipanggil itu belum bisa dikategorikan sebagai keterangan saksi.

"Karena sifatnya masih keterangan-keterangan yang konfirmasi atau klarifikasi terhadap apa yang sedang dilakukan ingin dibuat terang oleh para penyelidik di KPK," ujar Karyoto.
 

Baca: Hindari Tudingan Politisasi, Pengusutan Kasus Formula E Disarankan Dipercepat


Sebagian pihak yang dihadirkan untuk mengklarifikasi kasus ini juga tidak memahami dengan penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Atas dasar itulah, rencana pembukaan temuan Formula E dinilai tidak tepat.
 
"Kadang-kadang ada yang diminta datang juga karena dia tidak paham itu kita enggak ini (memaksakan) mungkin dia punya data mungkin punya informasi apa, dikaitkan dengan hal-hal yang sedang dicari," ucap Karyoto.
 
Sebelumnya, KPK berencana membuka temuan dalam kasus dugaan rasuah pada penyelenggaraan Formula E di Jakarta kepada publik. Tujuannya, agar tidak ada kabar yang simpang siur dalam penanganan kasus tersebut.
 
"Kami sedang mempertimbangkan juga bagaimana kalau proses lidik itu kita buka, supaya masyarakat, teman-teman wartawan mengetahui apa sih yang sudah diperoleh KPK," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 3 Oktober 2022.
 
Keterangan saksi yang sudah diperiksa juga rencananya mau dibuka KPK. Alex yakin pembukaan itu bisa menghilangkan kecurigaan sejumlah kelompok kepada KPK.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan