Jakarta: Sebanyak 192 orang mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mayoritas pendaftar berprofesi sebagai advokat.
Data yang diterima Medcom.id pada Selasa sore, 3 Juni 2019, jumlah pendaftar dari profesi advokat sebanyak 43 orang. Sementara, pendaftar terbanyak kedua berasal dari kalangan akademisi dengan jumlah 40 orang.
"Sampai saat ini baru 192 orang yang mendaftar ke Pansel KPK," kata anggota Pansel Capim KPK Hendardi saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 3 Juni 2019.
Sementara itu, 18 pendaftar tercatat berasal dari korporasi, baik swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kemudian, pendaftar yang berprofesi jaksa atau hakim tercatat 13 orang.
Kemudian, sebanyak delapan orang pendaftar capim berasal dari institusi Polri. Selanjutnya, ada tiga orang berprofesi auditor, dan dua orang lainnya berasal dari komisioner atau pegawai KPK saat ini.
(Baca juga: Eks Kabareskrim Daftar Capim KPK)
"Sisanya, sebanyak 65 orang lainnya berasal dari profesi lain," ungkapnya.
Kendati begitu, Hendardi belum mau membuka nama-nama para pendaftar. Identitas para pendaftar calon pimpinan KPK baru bisa dibuka ke publik setelah pendaftaran benar-benar ditutup dan telah terverifikasi.
Pendaftaran capim KPK dijadwalkan berakhir pada Kamis, 4 Juni 2019. Namun, pendiri Setara Institute itu mengaku bisa saja masa pendaftaran akan diperpanjang.
"Besok siang baru dirapatkan (apakah pendaftaran diperpanjang atau tidak)," jelas Hendardi.
Jakarta: Sebanyak 192 orang mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mayoritas pendaftar berprofesi sebagai advokat.
Data yang diterima
Medcom.id pada Selasa sore, 3 Juni 2019, jumlah pendaftar dari profesi advokat sebanyak 43 orang. Sementara, pendaftar terbanyak kedua berasal dari kalangan akademisi dengan jumlah 40 orang.
"Sampai saat ini baru 192 orang yang mendaftar ke Pansel KPK," kata anggota Pansel Capim KPK Hendardi saat dihubungi
Medcom.id, Rabu, 3 Juni 2019.
Sementara itu, 18 pendaftar tercatat berasal dari korporasi, baik swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kemudian, pendaftar yang berprofesi jaksa atau hakim tercatat 13 orang.
Kemudian, sebanyak delapan orang pendaftar capim berasal dari institusi Polri. Selanjutnya, ada tiga orang berprofesi auditor, dan dua orang lainnya berasal dari komisioner atau pegawai KPK saat ini.
(Baca juga:
Eks Kabareskrim Daftar Capim KPK)
"Sisanya, sebanyak 65 orang lainnya berasal dari profesi lain," ungkapnya.
Kendati begitu, Hendardi belum mau membuka nama-nama para pendaftar. Identitas para pendaftar calon pimpinan KPK baru bisa dibuka ke publik setelah pendaftaran benar-benar ditutup dan telah terverifikasi.
Pendaftaran capim KPK dijadwalkan berakhir pada Kamis, 4 Juni 2019. Namun, pendiri Setara Institute itu mengaku bisa saja masa pendaftaran akan diperpanjang.
"Besok siang baru dirapatkan (apakah pendaftaran diperpanjang atau tidak)," jelas Hendardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)