Rektor Unri Sri Indarti (dok. Instagram @humasuniversitasriau)
Rektor Unri Sri Indarti (dok. Instagram @humasuniversitasriau)

5 Fakta Rektor Unri Polisikan Mahasiswa Gegara Konten Kritik Biaya Kuliah Mahal

Muhammad Syahrul Ramadhan • 10 Mei 2024 14:45
Jakarta: Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti ramai menjadi perbincangan beberapa hari terakhir. Ini lantaran ia melaporkan mahasiswa yang membuat konten video berisikan kritikan tentang mahalnya biaya kuliah di Unri.
 
Terbaru Sri telah mencabut laporan. Ia tidak akan melanjutkan proses hukum. Berikut ini fakta-fakta rektor Unri polisikan mahasiswa.

1. Disebut Broker Pendidikan

Laporan ini berawal dari video kritikan terhadap Rektor Unri dan diunggah di akun media sosial. Dalam video tersebut ada kalimat yang menyebutkan dirinya sebagai “broker pendidikan”

2. Laporkan Mahasiswa ke Polisi

Usai melihat konten tersebut, Sri Indarti dalam keterangan tertulis menyatakan pengaduan ke Polda Riau karena merasa dirugikan dengan konten video tersebut. Menurut Sri video tersebut menyerang kehormatan dan harkat martabatnya. 
 
Laporan pengaduan dibuat langsung pada 15 Maret lalu atau sekitar 2 minggu setelah aksi digelar. Laporan atas nama Sri Indarti.
 
"Rektor (langsung melapor). Tapi ada juga penasihat hukumnya," terang Kasubdit V Ditreskrimsus Kompol Fajri di Pekanbaru, Rabu, 8 Mei 2024.

3. Sosok Mahasiswa yang Dilaporkan

Mahasiswa yang dilaporkan ke polisi oleh Rektor Unri adalah Khariq Anhar. Anhar mahasiswa semester akhir di Fakultas Pertanian Unri.
 
Baca juga: Rektor Unri Polisikan Mahasiswanya usai Bikin Konten Kritik Biaya Kuliah Mahal
 

4. Cabut Laporan


Rektor Unri yang sebelumnya melaporkan mahasiswa kini berbalik mencabut laporan. Alasannya karena akun media sosial yang memuat pernyataan "broker pendidikan" adalah mahasiswanya sendiri.

"Pencabutan laporan dilakukan setelah diketahui bahwa pemilik akun media sosial yang digunakan untuk mengkritik adalah mahasiswa UNRI," kata Sri dalam melalui video yang diunggah akun Instagram Humas unri, Kamis, 9 Mei 2024.

5. Tidak Antri Kritik

Sri menegaskan tidak anti kritik. Pihaknya tetap membuka ruang bagi seluruh mahasiswa untuk tetap memberikan masukan, saran, dan kritik untuk Unri yang lebih baik.
 
"Saya sendiri tidak membungkam kebebasan menyampaikan pendapat. Tetap memberikan ruang untuk melakukan kritik, saran, dan masukan terhadap kebijakan-kebijakan. Termasuk iuran pengembangan institusi dan UKT," katanya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan