medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar yakin Polri mampu membongkar kasus yang menjeratnya. Harapan Antasari membubung ketika Polri diisi oleh orang-orang baru yang dinilai profesional.
"Saya yakin beliau (Kapolri Jenderal Tito Karnavian) professional. Karena tidak punya kepentingan apa-apa, dan beliau tidak cawe-cawe. Saya yakin selesai, tunggu waktu," kata Antasari dalam program Primetime News Metro TV, Rabu (1/2/2017).
Sementara itu, saat dikonfirmasi bahwa Polri kesulitan menelusuri sms tersebut karena harus mundur ke beberapa tahun sebelumnya, Antasari mengatakan bahwa akan jadi misteri sejarah besar jika Polri tak mampu mengungkapnya.
Baca juga: SMS Jadi Entry Poin Membongkar Kasus Antasari
Antasari pun menawarkan untuk membantu Polri membongkar kasusnya dengan meminta seorang ahli dari ITB Agung Harsoyo untuk mendatangi provider Telkomsel dan menelusurinya. Asalkan, Agung diberi kewenangan untuk ikut dalam penyelidikan.
"Beliau sanggup membantu penyidik asal diberikan legalitas, surat perintah penyidikan dari polisi. Pada waktu itu dia janji dua minggu sudah bisa bongkar. Gunakanlah ahli ini,tapi tidak ada pergerakan," katanya.
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar yakin Polri mampu membongkar kasus yang menjeratnya. Harapan Antasari membubung ketika Polri diisi oleh orang-orang baru yang dinilai profesional.
"Saya yakin beliau (Kapolri Jenderal Tito Karnavian) professional. Karena tidak punya kepentingan apa-apa, dan beliau tidak cawe-cawe. Saya yakin selesai, tunggu waktu," kata Antasari dalam program
Primetime News Metro TV, Rabu (1/2/2017).
Sementara itu, saat dikonfirmasi bahwa Polri kesulitan menelusuri sms tersebut karena harus mundur ke beberapa tahun sebelumnya, Antasari mengatakan bahwa akan jadi misteri sejarah besar jika Polri tak mampu mengungkapnya.
Baca juga: SMS Jadi Entry Poin Membongkar Kasus Antasari
Antasari pun menawarkan untuk membantu Polri membongkar kasusnya dengan meminta seorang ahli dari ITB Agung Harsoyo untuk mendatangi provider Telkomsel dan menelusurinya. Asalkan, Agung diberi kewenangan untuk ikut dalam penyelidikan.
"Beliau sanggup membantu penyidik asal diberikan legalitas, surat perintah penyidikan dari polisi. Pada waktu itu dia janji dua minggu sudah bisa bongkar. Gunakanlah ahli ini,tapi tidak ada pergerakan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)