Jakarta: Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mendorong Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkap mafia bisnis alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang diduga Mr M. Prabowo diminta menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Menjadi tugas Kemhan bersama KPK dan aparat terkait untuk menggunakan perangkat yang dimiliki, membuka siapa saja Mr M yang dimaksud," ujar Connie dalam keterangan video, Senin, 10 Mei 2021.
Connie mengaku sebagai akademisi tidak mempunyai kapasitas buat melaporkan hal itu ke penegak hukum. "Jadi bukan tugas seorang akademisi atau intelektual. Saya tidak punya perangkat itu," ucap Connie.
Dia menilai mengungkap mafia bisnis sistem pertahanan negara bukan perkara sulit. KPK diyakini bisa mengungkap lebih cepat.
(Baca: KSP: Fenomena Mafia Alutsista 'Mr M' Sudah Lama Ada)
"Jadi, biarkan saja KPK melakukan tugasnya dengan baik. Sehingga siapa pun yang bermain bisa dapat terungkap dan bukan hanya saja terungkap tapi terhentikan, itu yang paling penting," ucap Connie.
Connie juga mendorong transparansi pengadaan alutsista. Transparansi sangat dibutuhkan dalam sebuah negara demokratis.
"Nah, good governance itu memandatkan adanya transparansi, di mana pertahanan dalam sebuah negara demokratis mewajibkan menteri pertahanannya dan Kementerian Pertahanan-nya melakukan transparansi dalam kebijakan hal anggaran," ujar Connie.
Sebelumnya, juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak mengapresiasi pihak yang mengetahui identitas Mr M sebagai mafia alutsista. Kemenhan minta terduga mafia dilaporkan ke KPK atau Polri.
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat berterima kasih bila Bu Connie (Connie Rahakundini Bakrie) menyebutkan dan membuka saja siapa Mafia yang dia sebut berinisial Mr M, bila perlu laporkan tindakan yang bersangkutan ke KPK atau kepolisian," ucap Dahnil, Minggu, 9 Mei 2021.
Jakarta: Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mendorong Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkap mafia bisnis alat utama sistem pertahanan (
alutsista) yang diduga Mr M. Prabowo diminta menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK).
"Menjadi tugas Kemhan bersama KPK dan aparat terkait untuk menggunakan perangkat yang dimiliki, membuka siapa saja Mr M yang dimaksud," ujar Connie dalam keterangan video, Senin, 10 Mei 2021.
Connie mengaku sebagai akademisi tidak mempunyai kapasitas buat melaporkan hal itu ke penegak hukum. "Jadi bukan tugas seorang akademisi atau intelektual. Saya tidak punya perangkat itu," ucap Connie.
Dia menilai mengungkap mafia bisnis sistem pertahanan negara bukan perkara sulit. KPK diyakini bisa mengungkap lebih cepat.
(Baca:
KSP: Fenomena Mafia Alutsista 'Mr M' Sudah Lama Ada)
"Jadi, biarkan saja KPK melakukan tugasnya dengan baik. Sehingga siapa pun yang bermain bisa dapat terungkap dan bukan hanya saja terungkap tapi terhentikan, itu yang paling penting," ucap Connie.
Connie juga mendorong transparansi pengadaan alutsista. Transparansi sangat dibutuhkan dalam sebuah negara demokratis.
"Nah,
good governance itu memandatkan adanya transparansi, di mana pertahanan dalam sebuah negara demokratis mewajibkan menteri pertahanannya dan Kementerian Pertahanan-nya melakukan transparansi dalam kebijakan hal anggaran," ujar Connie.
Sebelumnya, juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak mengapresiasi pihak yang mengetahui identitas Mr M sebagai mafia alutsista. Kemenhan minta terduga mafia dilaporkan ke KPK atau Polri.
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat berterima kasih bila Bu Connie (Connie Rahakundini Bakrie) menyebutkan dan membuka saja siapa Mafia yang dia sebut berinisial Mr M, bila perlu laporkan tindakan yang bersangkutan ke KPK atau kepolisian," ucap Dahnil, Minggu, 9 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)