Jakarta: Polisi menduga ada tindak pidana dalam kasus paparan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan. Kasus itu tengah diusut aparat.
"Iya memang betul (diduga ada tindak pidana), saat ini tengah diselidiki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020.
Namun, Yusri enggan bicara banyak. Dia menyebut penyelidikan sedang dilakukan Polres Metro Tangerang Selatan. "Saya serahkan ke sana (Polres Tangsel), satu pintu untuk menyelidiki itu semua," ujar Yusri.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melaporkan adanya paparan zat radioaktif Cesium 137 di wilayah Tangsel. Hasil pengujian pada beberapa lokasi didapati kesimpulan peningkatan radiasi zat radioaktif terjadi di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangsel.
Petugas membersihkan paparan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangsel. Foto: Medcom/Farhan Dwitama
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Anhar Riza Antariksawan menegaskan zat radioaktif tersebut tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor riset GA Siwabessy yang terletak di kawasan Serpong.
Cesium 137 adalah produk fisi yang berada di bahan bakar dan hanya akan terlepas jika ada kejadian yang melibatkan kerusakan bahan bakar. Batan dan Bapeten terus melakukan upaya pembersihan di lokasi tersebut. Sebagian warga sekitar juga jadi sampel untuk dicek kesehatannya.
Jakarta: Polisi menduga ada tindak pidana dalam kasus paparan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan. Kasus itu tengah diusut aparat.
"Iya memang betul (diduga ada tindak pidana), saat ini tengah diselidiki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020.
Namun, Yusri enggan bicara banyak. Dia menyebut penyelidikan sedang dilakukan Polres Metro Tangerang Selatan. "Saya serahkan ke sana (Polres Tangsel), satu pintu untuk menyelidiki itu semua," ujar Yusri.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melaporkan adanya paparan zat radioaktif Cesium 137 di wilayah Tangsel. Hasil pengujian pada beberapa lokasi didapati kesimpulan peningkatan radiasi zat radioaktif terjadi di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangsel.
Petugas membersihkan paparan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangsel. Foto: Medcom/Farhan Dwitama
Kepala
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Anhar Riza Antariksawan menegaskan zat radioaktif tersebut tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor riset GA Siwabessy yang terletak di kawasan Serpong.
Cesium 137 adalah produk fisi yang berada di bahan bakar dan hanya akan terlepas jika ada kejadian yang melibatkan kerusakan bahan bakar. Batan dan Bapeten terus melakukan upaya pembersihan di lokasi tersebut. Sebagian warga sekitar juga jadi sampel untuk dicek kesehatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)