Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kubu Moeldoko ingin proyek pembangunan Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar), dilanjutkan. Pembangunan disebut tak boleh terbengkalai.
"Kami tidak ingin proyek mangkrak itu berubah menjadi Candi Hambalang," kata juru bicara DPP Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Maret 2021.
Proyek Hambalang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp2,5 triliun. Pihaknya tak ingin uang negara terbuang sia sia.
"Jika proyek hambalang tidak dilanjutkan, maka Rp2,5 triliun uang rakyat itu akan terbuang sia sia, terkubur di proyek mangkrak era Presiden (ke-6) SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ungkap dia.
(Baca: Kubu Moeldoko Desak Kasus Hambalang Dilanjutkan)
Dia mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan pembangunan. Penegak hukum diminta mendukung langkah tersebut.
"Agar pembangunan Hambalang itu dapat dilanjutkan," ujar dia.
Proyek Hambalang terhenti sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencium bau amis di pembangunan tersebut. Sejumlah pejabat teras Demokrat terbukti terlibat.
Mereka yang terlibat, yaitu mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng. Anas Urbaningrum masih menjalani pidana, sementara Nazaruddin dan Andi telah bebas.
Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai Demokrat kubu Moeldoko ingin proyek pembangunan Sport Center
Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar), dilanjutkan. Pembangunan disebut tak boleh terbengkalai.
"Kami tidak ingin proyek mangkrak itu berubah menjadi Candi Hambalang," kata juru bicara DPP Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Maret 2021.
Proyek Hambalang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp2,5 triliun. Pihaknya tak ingin uang negara terbuang sia sia.
"Jika proyek hambalang tidak dilanjutkan, maka Rp2,5 triliun uang rakyat itu akan terbuang sia sia, terkubur di proyek mangkrak era Presiden (ke-6) SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ungkap dia.
(Baca:
Kubu Moeldoko Desak Kasus Hambalang Dilanjutkan)
Dia mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan pembangunan. Penegak hukum diminta mendukung langkah tersebut.
"Agar pembangunan Hambalang itu dapat dilanjutkan," ujar dia.
Proyek Hambalang terhenti sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) mencium bau amis di pembangunan tersebut. Sejumlah pejabat teras Demokrat terbukti terlibat.
Mereka yang terlibat, yaitu mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng. Anas Urbaningrum masih menjalani pidana, sementara Nazaruddin dan Andi telah bebas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)