Ilustrasi Polri. Medcom.id
Ilustrasi Polri. Medcom.id

Apel Kasatwil 2020, Polri Bahas Penanganan Covid-19 hingga Pengamanan Nataru

Siti Yona Hukmana • 25 November 2020 10:27
Jakarta: Polri menggelar apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2020 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, 25 November 2020. Apel diikuti pimpinan 34 kepolisian daerah (polda) dan 493 polisi resor (polres).
 
"Ada beberapa Kapolda di wilayahnya ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, sudah kembali ke polda mereka dan melaksanakannya secara virtual di polda maupun polres masing-masing," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 25 November 2020.
 
Argo mengatakan ada empat poin yang menjadi topik pembahasan dalam apel Kasatwil tersebut. Pertama, penanganan covid-19 di Indonesia.

"Kapolda ini harus menegakkan protokol kesehatan, tidak ada keragu-raguan. Bersama dengan TNI, Satpol PP, dan tokoh masyarakat, kita akan menegakkan protokol kesehatan," ujar jenderal bintang dua itu.
 
Kedua, pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Pilkada akan diselenggarakan di 270 daerah yang terdiri atas 9 provinsi, 37 kota, 224 kabupaten.
 
Polisi akan mengamankan tempat pemungutan suara (TPS), surat kotak suara, penghitungan suara dan tahapan-tahapan lainnya dalam pilkada. Polri menekankan netralitas harga mati.
 
Kapolri Jenderal Idham Azis telah menyampaikan instruksi polisi wajib netral melalui surat  telegram rahasia (STR), konferensi video, dan arahan langsung. Kapolri menyatakan polisi yang berpihak akan ditindak tegas.
 
Baca: Tegaskan Netralitas Pilkada 2020, Kapolri Ultimatum Kapolda
 
Ketiga, pengamanan demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Polri mempersilakan masyarakat berunjuk rasa selama sesuai aturan. Hak menyatakan pendapat dilindungi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.  
 
"Kalau ada (demo) anarkistis, akan ditindak tegas," tegas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
 
Keempat, pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Kepolisian menjalankan operasi khusus terpusat dengan sandi Operasi Lilin. Operasi itu akan digelar 23 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 dan melibatkan 191.584 personel.
 
"Kita juga membuat 4.216 pos pelayanan dan pos pengamanan. Itu yang kita siapkan di dalam operasi lilin. Untuk kegiatan tersebut mengedepankan simpati yang kita utamakan tidak ada represif," tutur Argo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan