Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose mengingatkan jajarannya mengantisipasi sedini mungkin dampak sosial pandemi covid-19. Pasalnya, masalah kemiskinan dan kesehatan imbas pandemi berpotensi membuat publik rentan menyalahgunakan narkotika.
"Khususnya di kalangan generasi muda. Kita juga harus bisa menghadapi tantangan pemasaran narkotika melalui dark web," kata Reinhard usai melantik 10 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan BNN pusat maupun daerah di Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021.
Menurut dia, di tengah pandemi covid-19, BNN harus tetap bekerja optimal menanggulangi narkotika di Tanah Air. Setiap personel BNN, kata dia, dituntut meningkatkan kemampuan, terutama dalam penguasaan teknologi dan informasi.
Baca: Handphone Hingga Kompor Diamankan Saat Razia Rutan Salemba
Penekanan itu dilatarbelakangi data peningkatan penggunaan ganja hingga 42 persen pada 77 negara di dunia berdasarkan survei ahli kesehatan. Reinhard ingin para personel mengobarkan semangat guna mewujudkan Indonesia bersinar dan bebas dari narkotika.
Sementara itu, 10 pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik Reinhard meliputi Direktur Intelijen Deputi Bidang Pemberantasan BNN Kenedy, Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN Jafriedi, dan Inspektur Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus Inspektorat Utama BNN Edhy Moestofa.
Sebanyak tujuh pejabat lainnya, yakni Kepala BNN Provinsi (BNNP) Riau Robinson DP Siregar, Kepala BNNP Sumatra Utara Toga Habinsaran Panjaitan, Kepala BNNP Bengkulu Supratman, Kepala BNNP Lampung Edi Swasono, Kepala BNNP Kalimantan Tengah Roy Hardi Siahaan, Kepala BNNP Maluku Utara Wisnu Handoko, dan Kepala BNNP Papua Tjatur Abrianto.
Jakarta: Kepala Badan
Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose mengingatkan jajarannya mengantisipasi sedini mungkin dampak sosial
pandemi covid-19. Pasalnya, masalah kemiskinan dan kesehatan imbas pandemi berpotensi membuat publik rentan menyalahgunakan narkotika.
"Khususnya di kalangan generasi muda. Kita juga harus bisa menghadapi tantangan pemasaran narkotika melalui dark web," kata Reinhard usai melantik 10 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan BNN pusat maupun daerah di Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021.
Menurut dia, di tengah pandemi covid-19, BNN harus tetap bekerja optimal menanggulangi narkotika di Tanah Air. Setiap personel BNN, kata dia, dituntut meningkatkan kemampuan, terutama dalam penguasaan teknologi dan informasi.
Baca:
Handphone Hingga Kompor Diamankan Saat Razia Rutan Salemba
Penekanan itu dilatarbelakangi data peningkatan penggunaan ganja hingga 42 persen pada 77 negara di dunia berdasarkan survei ahli kesehatan. Reinhard ingin para personel mengobarkan semangat guna mewujudkan Indonesia bersinar dan bebas dari narkotika.
Sementara itu, 10 pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik Reinhard meliputi Direktur Intelijen Deputi Bidang Pemberantasan BNN Kenedy, Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN Jafriedi, dan Inspektur Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus Inspektorat Utama BNN Edhy Moestofa.
Sebanyak tujuh pejabat lainnya, yakni Kepala BNN Provinsi (BNNP) Riau Robinson DP Siregar, Kepala BNNP Sumatra Utara Toga Habinsaran Panjaitan, Kepala BNNP Bengkulu Supratman, Kepala BNNP Lampung Edi Swasono, Kepala BNNP Kalimantan Tengah Roy Hardi Siahaan, Kepala BNNP Maluku Utara Wisnu Handoko, dan Kepala BNNP Papua Tjatur Abrianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)