Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta hasil tes polymerace chaim reaction (PCR) keluar dalam satu hari. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Bekasi, Jawa Barat.
"Tes PCR dipercepat dengan hasil minimal satu hari," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 Juni 2021.
Listyo juga meminta petugas di posko PPKM memperkuat tracing dan testing. Jajaran polsek dan polres diharapkan bisa menambah kuota jumlah penyuntikan dosis vaksin per hari yang saat ini sebanyak 50 dosis.
"TNI-Polri siap membantu melaksanakan serbuan vaksinasi di Bekasi," ungkap mantan Kabareskrim Polri ini.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta petugas posko PPKM berkoordinasi jika kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan. Dia menyebut fasilitas kesehatan sudah cukup memadai. Namun, dia bersedia menambah jika ada kekurangan.
"Jangan sampai ada lagi kejadian viral, pasien dibawa dengan gerobak, padahal fasilitas kendaraan/ambulans untuk pasien masih ada," ujar Hadi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi mengatakan akan menambah dosis vaksin jika terdapat kekurangan. Dia mengimbau posko PPKM selalu berkoordinasi dengan puskesmas.
"Kami siap memberikan vaksin jika ada kekurangan," ucapnya.
Baca: 26 Juta Orang Telah Terima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyediakan rumah sakit darurat di GOR. Pemkot juga menyediakan delapan titik lokasi tes RT-PCR.
Di delapan lokasi itu dapat mengetes sampai dengan 2.000 sampel per hari. Hasilnya, bisa didapatkan 1 sampai 2 hari. Petugas puskesmas juga monitoring tracing dan testing sampai tingkat rukun tetangga (RT).
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta hasil tes
polymerace chaim reaction (
PCR) keluar dalam satu hari. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Bekasi, Jawa Barat.
"Tes PCR dipercepat dengan hasil minimal satu hari," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 Juni 2021.
Listyo juga meminta petugas di posko PPKM memperkuat
tracing dan
testing. Jajaran polsek dan polres diharapkan bisa menambah kuota jumlah penyuntikan dosis vaksin per hari yang saat ini sebanyak 50 dosis.
"TNI-Polri siap membantu melaksanakan serbuan
vaksinasi di Bekasi," ungkap mantan Kabareskrim Polri ini.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta petugas posko PPKM berkoordinasi jika kekurangan fasilitas pelayanan
kesehatan. Dia menyebut fasilitas kesehatan sudah cukup memadai. Namun, dia bersedia menambah jika ada kekurangan.
"Jangan sampai ada lagi kejadian viral, pasien dibawa dengan gerobak, padahal fasilitas kendaraan/ambulans untuk pasien masih ada," ujar Hadi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi mengatakan akan menambah dosis vaksin jika terdapat kekurangan. Dia mengimbau posko PPKM selalu berkoordinasi dengan puskesmas.
"Kami siap memberikan vaksin jika ada kekurangan," ucapnya.
Baca: 26 Juta Orang Telah Terima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyediakan rumah sakit darurat di GOR. Pemkot juga menyediakan delapan titik lokasi tes RT-PCR.
Di delapan lokasi itu dapat mengetes sampai dengan 2.000 sampel per hari. Hasilnya, bisa didapatkan 1 sampai 2 hari. Petugas puskesmas juga monitoring
tracing dan
testing sampai tingkat rukun tetangga (RT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)