Jakarta: Mabes Polri tengah fokus mengungkap pelaku penembakan terhadap warga sipil dalam kerusuhan pada demonstrasi penolakan hasil pemilihan presiden (pilpres), Rabu, 22 Mei 2019. Fakta di lapangan didalami dari saksi kunci.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan saksi kunci sedang diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Dia bukan merupakan bagian dari ratusan tersangka yang diamankan polisi.
"Salah satu (saksi) yang diamankan dari 400 itu. Di luar itu, masih ada (saksi kunci)," kata Dedi di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 8 Juli 2019.
Bedasarkan keterangan saksi kunci, pelaku menyembunyikan senjata api di balik bajunya. Belakangan diketahui senjata api tersebut digunakan untuk menembak Harun Al Rasyid, warga sipil.
"Jadi sekarang diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Sabar. Mohon doanya agar segera terungkap," tutur dia.
Baca: Korban Kerusuhan 22 Mei Tewas Ditembak Pistol Mungil
Jenderal bintang satu itu optimistis Korps Bhayangkara bisa mengungkap secara tuntas kerusuhan 22 Mei 2019. Terlebih,Jumat, 5 Juli 2019, kepolisian kembali mengungkap delapan provokator aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019.
"Harus optimis, kerja keras, anggota di lapangan tidak kenal istirahat, tidak libur," pungkas dia.
Jakarta: Mabes Polri tengah fokus mengungkap pelaku penembakan terhadap warga sipil dalam kerusuhan pada demonstrasi penolakan hasil pemilihan presiden (pilpres), Rabu, 22 Mei 2019. Fakta di lapangan didalami dari saksi kunci.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan saksi kunci sedang diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Dia bukan merupakan bagian dari ratusan tersangka yang diamankan polisi.
"Salah satu (saksi) yang diamankan dari 400 itu. Di luar itu, masih ada (saksi kunci)," kata Dedi di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 8 Juli 2019.
Bedasarkan keterangan saksi kunci, pelaku menyembunyikan senjata api di balik bajunya. Belakangan diketahui senjata api tersebut digunakan untuk menembak Harun Al Rasyid, warga sipil.
"Jadi sekarang diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Sabar. Mohon doanya agar segera terungkap," tutur dia.
Baca: Korban Kerusuhan 22 Mei Tewas Ditembak Pistol Mungil
Jenderal bintang satu itu optimistis Korps Bhayangkara bisa mengungkap secara tuntas kerusuhan 22 Mei 2019. Terlebih,Jumat, 5 Juli 2019, kepolisian kembali mengungkap delapan provokator aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019.
"Harus optimis, kerja keras, anggota di lapangan tidak kenal istirahat, tidak libur," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)