Jakarta: Sembilan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 dinilai memiliki integritas. Mereka merupakan negarawan dan dipilih melalui proses yang benar.
"Kita tidak ragukan beliau-beliau, kita percaya beliau-beliau adalah hakim-hakim yang berintegritas," kata analis hukum konstitusi, Heru Widodo, dalam sebuah diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Juni 2019.
Hal senada disampaikan Ketua Konstitusi Demokrasi (Kode) Inisiatif, Veri Junaedi. Veri menilai hakim tidak berat sebelah atau memihak salah satu kubu.
Hal tersebut terlihat dari sikap para hakim yang memberikan kesempatan secara luas kepada semua pihak, tidak terkecuali kubu pemohon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Veri juga meyakini para hakim berintegritas karena melihat dari latar belakangnya.
"Soal independensi kita bisa melihat dari mana sih hakim-hakim ini? bukan hanya framing dari (orang pilihan) Presiden, ada juga dari DPR, dan Mahkamah Agung," tutur Veri.
Baca: Kubu Prabowo Disindir Jadikan MK Mahkamah Kliping
Sementara itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Razman Arif Nasution, menilai para hakim sudah bersikap adil. Mereka mengakomodasi semua tuntutan yang dilayangkan kubu 02 dan memperdebatkan keberatan kubu 01. Artinya, kata Razman, hakim tidak memihak.
"Saya melihat luar biasa adil, kelihatannya hakim independen. Apa pun yang diputuskan menjadi yang terbaik," ujar dia.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandiaga-Sandiaga Uno, Hendarsam Marantoko juga sependapat. Hendarsam mengatakan kesembilan hakim memiliki kredibilitas yang tinggi dan profesional.
Di sisi lain, pakar psikologi politik, Irfan Aulia, mengatakan integritas hakim terlihat dari upaya memberikan ruang untuk kedua kubu berbicara cukup banyak. "Jadi masih bisa memberikan masyarakat peluang untuk merasakan demokrasi," jelas Irfan.
Jakarta: Sembilan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 dinilai memiliki integritas. Mereka merupakan negarawan dan dipilih melalui proses yang benar.
"Kita tidak ragukan beliau-beliau, kita percaya beliau-beliau adalah hakim-hakim yang berintegritas," kata analis hukum konstitusi, Heru Widodo, dalam sebuah diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Juni 2019.
Hal senada disampaikan Ketua Konstitusi Demokrasi (Kode) Inisiatif, Veri Junaedi. Veri menilai hakim tidak berat sebelah atau memihak salah satu kubu.
Hal tersebut terlihat dari sikap para hakim yang memberikan kesempatan secara luas kepada semua pihak, tidak terkecuali kubu pemohon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Veri juga meyakini para hakim berintegritas karena melihat dari latar belakangnya.
"Soal independensi kita bisa melihat dari mana sih hakim-hakim ini? bukan hanya framing dari (orang pilihan) Presiden, ada juga dari DPR, dan Mahkamah Agung," tutur Veri.
Baca: Kubu Prabowo Disindir Jadikan MK Mahkamah Kliping
Sementara itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Razman Arif Nasution, menilai para hakim sudah bersikap adil. Mereka mengakomodasi semua tuntutan yang dilayangkan kubu 02 dan memperdebatkan keberatan kubu 01. Artinya, kata Razman, hakim tidak memihak.
"Saya melihat luar biasa adil, kelihatannya hakim independen. Apa pun yang diputuskan menjadi yang terbaik," ujar dia.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandiaga-Sandiaga Uno, Hendarsam Marantoko juga sependapat. Hendarsam mengatakan kesembilan hakim memiliki kredibilitas yang tinggi dan profesional.
Di sisi lain, pakar psikologi politik, Irfan Aulia, mengatakan integritas hakim terlihat dari upaya memberikan ruang untuk kedua kubu berbicara cukup banyak. "Jadi masih bisa memberikan masyarakat peluang untuk merasakan demokrasi," jelas Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)