Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto. Croscheck Medcom.id.
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto. Croscheck Medcom.id.

Kompolnas Sebut Banyak Polisi Komentar Seenaknya Tentang Negara

Candra Yuri Nuralam • 06 Maret 2022 15:38
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut banyak polisi yang berkomentar seenaknya di grup WhatsApp. Lebih spesifik, komentar yang keluar kerap tentang perkembangan negara.
 
"Semua enak saja ngomong, sudah enggak peduli siapa yang diomongin," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dalam acara Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Jokowi Gelisah Grup WA TNI dan Polri', Minggu, 6 Maret 2022.
 
Benny enggan memerinci komentar yang dimaksud. Namun, dia menilai komentar yang dilancarkan oleh para Polisi itu sudah sangat seram.

"Kalau mereka tahu masalah enggak apa-apa, mereka berkomentar sementara tidak tahu masalah, tidak tahu duduk perkara kasusnya, dia berkomentar seenaknya," ujar Benny.
 
Menurutnya, polisi seperti itu perlu diberikan teguran dengan cepat. Jika tidak, polisi itu bisa semakin berkomentar seenaknya. Potensi memecah belah masyarakat pun kian terbuka.
 
"Kenapa? ketika ini nanti kemudian mempengaruhi pihak-pihak tertentu atau anggota tertentu ini bisa mengundang kondisi yang lebih buruk," tutur Benny.
 
Baca: Ngabalin Sebut Radikalisme Menyusupi Grup WA Anggota TNI-Polri
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jajaran TNI dan Polri tidak punya hak bicara soal demokrasi. Dua institusi keamanan tersebut harus memiliki kedisiplinan tinggi mendukung berbagai kebijakan pemerintah.
 
"Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi itu ikut dalam urusan demokrasi," tegas Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022 di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.
 
Penegasan tersebut dilontarkan setelah memaparkan perihal upaya pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Pro dan kontra rencana pemindahan ibu kota masih menghiasi ruang publik.
 
Presiden tidak ingin kondisi yang ada saat ini semakin keruh karena ada anggota TNI-Polri yang ikut menyampaikan pendapat pribadi terkait hal tersebut. Jokowi minta TNI-Polri mengantisipasi.
 
"Karena saya lihat di Whatsapp group ada seperti ini. Hati-hati. Kalau diterus-teruskan hati-hati. Dimulai dari grup kecil nanti membesar," ujar Jokowi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan