medcom.id, Jakarta: Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memerika Kasubdit Pengukuran, Pendaftaran, dan Kebangsaan Kapal Kementerian Perhubungan Abdi Sabda. Abdi yang berkantor di lantai 12, tempat pelayanan perhubungan laut dan pantai, diperiksa menyusul operasi tangkap tangan yang dilakukan di Kemenhub, beberapa waktu lalu.
"TKP Basement sesuai LP No. 1028, saksi yang diperiksa atas nama Indra (PT Lintas Utama Anugrah), kemudian Lexi (PT Lintas Utama Anugrah), dan Abdi Sabda," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/10/2016).
Baca: Tangkap Tangan di Kemenhub Perintah Langsung Presiden
Awi menjelaskan, polisi juga memeriksa lima saksi lain terkait operasi tangkap tangan (OTT) di lantai 12 Kemenhub. Enam saksi tersebut merupakan staf Kemenhub yang diduga mengetahui adanya praktik pungli.
Mereka yang diperiksa ialah staf Subdit Pengukuran, Pendaftaran, dan Kebangsaan Kapal Ikro Barevi, Elisa Idayani, dan Noviantini, Rahardian Priyo Utomo. Keempatnya bertugas di bagian pendaftaran dan hipotik. Polisi juga memeriksa staf Subdit Pengukuran, Pendaftaran, dan Kebangsaan Kapal Camelia Venila.
Sementara itu, polisi belum memeriksa saksi-saksi OTT di lantai 6 Kemenhub. Lantai 6 merupakan tempat perizinan satu pintu.
"TKP lantai enam belum ada yang diperiksa, penyidik baru melayangkan surat panggilan kepada saksi-saksi para agen hari ini," ujar Awi.
Baca: OTT di Kemenhub Terkait Perizinan Kapal
OTT di Kemenhub dilakukan 11 Oktober 2016. OTT dilaksanakan tepat ketika Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas mengenai paket kebijakan hukum. Usai ratas, Jokowi memutuskan bergerak ke lokasi.
Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau langsung proses penggeledahan lantai 6 dan 12 kantor Kemenhub. Di dua lantai itu, aliran uang suap mengalir deras.
medcom.id, Jakarta: Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memerika Kasubdit Pengukuran, Pendaftaran, dan Kebangsaan Kapal Kementerian Perhubungan Abdi Sabda. Abdi yang berkantor di lantai 12, tempat pelayanan perhubungan laut dan pantai, diperiksa menyusul operasi tangkap tangan yang dilakukan di Kemenhub, beberapa waktu lalu.
"TKP Basement sesuai LP No. 1028, saksi yang diperiksa atas nama Indra (PT Lintas Utama Anugrah), kemudian Lexi (PT Lintas Utama Anugrah), dan Abdi Sabda," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/10/2016).
Baca: Tangkap Tangan di Kemenhub Perintah Langsung Presiden
Awi menjelaskan, polisi juga memeriksa lima saksi lain terkait operasi tangkap tangan (OTT) di lantai 12 Kemenhub. Enam saksi tersebut merupakan staf Kemenhub yang diduga mengetahui adanya praktik pungli.
Mereka yang diperiksa ialah staf Subdit Pengukuran, Pendaftaran, dan Kebangsaan Kapal Ikro Barevi, Elisa Idayani, dan Noviantini, Rahardian Priyo Utomo. Keempatnya bertugas di bagian pendaftaran dan hipotik. Polisi juga memeriksa staf Subdit Pengukuran, Pendaftaran, dan Kebangsaan Kapal Camelia Venila.
Sementara itu, polisi belum memeriksa saksi-saksi OTT di lantai 6 Kemenhub. Lantai 6 merupakan tempat perizinan satu pintu.
"TKP lantai enam belum ada yang diperiksa, penyidik baru melayangkan surat panggilan kepada saksi-saksi para agen hari ini," ujar Awi.
Baca: OTT di Kemenhub Terkait Perizinan Kapal
OTT di Kemenhub dilakukan 11 Oktober 2016. OTT dilaksanakan tepat ketika Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas mengenai paket kebijakan hukum. Usai ratas, Jokowi memutuskan bergerak ke lokasi.
Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau langsung proses penggeledahan lantai 6 dan 12 kantor Kemenhub. Di dua lantai itu, aliran uang suap mengalir deras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)