Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Metrotvnews.com/Githa Farahdina
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Metrotvnews.com/Githa Farahdina

OTT di Kemenhub Terkait Perizinan Kapal

Dheri Agriesta • 11 Oktober 2016 17:23
medcom.id, Jakarta: Kepolisian menangkap tangan pegawai Kementerian Perhubungan di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Dia tertangkap basah praktik pungutan liar (pungli) terkait perizinan perkapalan.
 
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan kronologi OTT. Penangakapan bermula saat pelaku mempersulit perizinan kapal. Modusnya, petugas memperlambat izin agar pemohon menyetorkan sejumlah uang sehingga izin dipercepat.
 
"Ini izin kapal yang seharusnya online tapi bayar, karena dipersulit mereka bayar," ujar Tito Karnavian usai memantau penggeledahan di Kemenhub, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016).

Dia mengatakan, izin terkait berat panjang kapal dan surat kapal. Pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti uang bernilai puluhan juta.
 
"Izin berat panjang kapal, sama buku kapal laut. Ada beberapa tersangka lain, jumlah uangnya puluhan juta," kata dia.  
 
Pihaknya lanjut Tito, tengah memilah-milah barang bukti. "Kemudian memilah dan lain-lain, dan mengumpulkan bukti-buktinya. ini akan terus berlanjut ke lembaga lain," ujar dia.  
 
"Ada calonya yang ngurus, ada petugasnya, ini yang sedang berkembang, saya tak bisa menjelaskan lebih rinci tapi jelas ada barang buktinya," kata Tito.
 
Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur tak akan menoleransi pegawai negeri sipil (PNS) yang melakukan pungli. Oknum akan dipecat.
 
"Pelayanan publik tak bebas pungli. Untuk aparat negara yang masih main-main akan kita jadikan dasar untuk memecat, memberhentikan dari PNS. Sambil menunggu hasil yang dilakukan Polri," kata Asman di lokasi yang sama.
 
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah mencurigai dugaan pungli di lingkungan Kemenhub. Sebab itu pihaknya melaporkan hal itu ke aparat berwajib. Budi berterima kasih kepada Kepolisian atas OTT yang dilakukan ini.
 
"Sejak awal ada indikasi pungli. Makanya dilaporkan ke kepolisian. Satu sisi saya berterima kasih kepada kepolisian. Sisi lain prihatin. Saya berharap kita tidak melakukan hal ini lagi," kata dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan