Jakarta: Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) reguler Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial, Victorious Saut Hamonangan Siahaan, mengakui adanya pemufakatan jahat Direktur Jenderal (Dirjen) Linjamsos Kementerian Sosial (Kemensos) Pepen Nazaruddin dengan PT Sritex untuk pengadaan goodie bag. Kongkalikong itu dibeberkan Victorius saat dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan terdakwa penyuap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
"Suatu hari saya kedatangan satu pria dan wanita sekitar jam 9.00 WIB atau 10.00 WIB. Saya enggak kenal, dua orang itu laki-laki namanya Nugroho dan wanita bernama Tasya, (mengaku) dari PT Sritex," kata Victorious saat bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin, 22 Maret 2021.
Victorious tidak memerinci waktu kejadian. Namun, dia mengatakan kedua orang itu memintanya untuk ditemukan dengan Pepen.
"Saya minta tunggu habis itu saya konfirmasi ke Pak Pepen dan menyampaikan ke Pak Pepen," ujar Victorious.
Pepen mengizinkan salah satu dari dua orang itu menemuinya. Saat itu, kata Victorious, hanya Nugroho yang boleh masuk ke ruangan Pepen.
"Saya disuruh keluar kembali ke ruangan saya dan ngobrol bersama Tasya," kata Victorious.
Victorious mengaku tidak tahu pasti kongkalingkong yang dilakukan Nugroho dengan Pepen. Namun, usai pertemuan Victorious langsung mendapat arahan agar meladeni permintaan PT Sritex untuk pengadaan goodie bag.
"Bukan perintah dari Dirjen (Pepen), setelah beberapa menit Pak Nugroho kembali lagi bilang 'nanti bantu distribusi' saya bilang 'akan bantu semampu saya', kejadian itu enggak lama mereka setelah keluar ruangan (Pepen)," kata Victorious.
Permintaan bantuan pendistribusian goodie bag untuk pengadaan bantuan sosial (bansos) juga diminta Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Royani. Permintaan itu disebut atas perintah Pepen.
"Kira-kira (perintah dari Royani) 'Pak Victor tolong dibantu pendistribusian sritex'," kata Victorious.
Setelah mendapatkan arahan itu, Victorious mengaku sering mendapatkan permintaan dari vendor bansos terkait pengadaan goodie bag dari PT Sritex. Tiap vendor meminta goodie bag dengan jumlah berbeda.
"Bilang 'Pak Victor kami butuh sekian ribu'," kata Victorious.
Victorious mengatakan goodie bag itu disimpan di gudang penyimpanan milik Kemensos yang berdomisili di sekitaran Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. Jaksa sempat mempertanyakan maksud penggunaan gudang milik Kemensos yang digunakan PT Sritex.
Victorious mengaku penggunaan gudang itu untuk mempersingkat waktu distribusi. Victorious membantah penggunaan gudang milik Kemensos yang dipakai untuk menyimpan goodie bag dari PT Sritex melanggar aturan.
"Kita tahu bahwasanya perjalanan dari Sukoharjo ke Jakarta butuh dua hari," ujar Victorious.
PT Sritex juga disebut 'memonopoli' goodie bag bansos untuk vendor. Tiap vendor yang mendapat proyek bansos bakal diarahkan menggunakan goodie bag dari PT Sritex.
"Kadang ada vendor yang mendesak butuh goodie bag, dengan adanya goodie bag yang transit bisa langsung kami kirim ke vendor," kata Victorious.
Permintaan bantuan pendistribusian
goodie bag untuk pengadaan bantuan sosial (bansos) juga diminta Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Royani. Permintaan itu disebut atas perintah Pepen.
"Kira-kira (perintah dari Royani) 'Pak Victor tolong dibantu pendistribusian sritex'," kata Victorious.
Setelah mendapatkan arahan itu, Victorious mengaku sering mendapatkan permintaan dari vendor bansos terkait pengadaan
goodie bag dari PT Sritex. Tiap vendor meminta
goodie bag dengan jumlah berbeda.
"Bilang 'Pak Victor kami butuh sekian ribu'," kata Victorious.
Victorious mengatakan
goodie bag itu disimpan di gudang penyimpanan milik Kemensos yang berdomisili di sekitaran Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. Jaksa sempat mempertanyakan maksud penggunaan gudang milik Kemensos yang digunakan PT Sritex.
Victorious mengaku penggunaan gudang itu untuk mempersingkat waktu distribusi. Victorious membantah penggunaan gudang milik Kemensos yang dipakai untuk menyimpan
goodie bag dari PT Sritex
melanggar aturan.
"Kita tahu bahwasanya perjalanan dari Sukoharjo ke Jakarta butuh dua hari," ujar Victorious.
PT Sritex juga disebut 'memonopoli'
goodie bag bansos untuk vendor. Tiap vendor yang mendapat proyek bansos bakal diarahkan menggunakan
goodie bag dari PT Sritex.
"Kadang ada vendor yang mendesak butuh
goodie bag, dengan adanya
goodie bag yang transit bisa langsung kami kirim ke vendor," kata Victorious.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)