Jakarta: Puluhan anggota Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FNKJ) berdemonstrasi di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat. Mereka menuntut pemerintah menengahi permasalahan nasabah dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Kita minta perusahaan Jiwasraya ini kan BUMN, pucuk pimpinannya kan Pak Erick Thohir, ya kita minta penjelasan Pak Erick Thohir," kata anggota tim hukum FNKJ Tommy Yusman kepada Medcom.id, di depan Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 12 April 2021.
Tommy merupakan salah satu korban dugaan korupsi pengelolaan dana investasi di Jiwasraya. Dia mengatakan uangnya sudah tiga tahun tidak dikembalikan.
Tommy menyampaikan Jiwasraya sudah menjamin uang miliknya kembali. Namun, proses pengembalian memakan waktu tahunan dan bakal ada pemotongan yang mencekik.
"Saya yang nasabah tabungan itu dipotong sampai 30 persen, pengembaliannya bahkan sampai lima tahun," ujar Tommy.
Baca: NasDem Bakal Kaji Isu Pemotongan Dana Pensiunan Jiwasraya di DPR
Menurut dia, pemotongan itu memberatkan korban. Pasalnya, nasabah tidak ada yang terlambat saat ditagih pembayaran.
Dia meminta pemerintah bergerak cepat menengahi masalah ini. Pemerintah juga diminta memberikan solusi yang baik untuk para pensiunan tersebut.
"Di akhir tahun ini nasabah ritel, nasabah kooporasi, pensiunan sudah beraksi sama negara puluhan tahun, sekarang mau nikmatin uang pensiunnya dipotong," tegas Tommy.
Jakarta: Puluhan anggota Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FNKJ) berdemonstrasi di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat. Mereka menuntut pemerintah menengahi permasalahan nasabah dengan PT Asuransi
Jiwasraya (Persero).
"Kita minta perusahaan Jiwasraya ini kan BUMN, pucuk pimpinannya kan Pak Erick Thohir, ya kita minta penjelasan Pak Erick Thohir," kata anggota tim hukum FNKJ Tommy Yusman kepada Medcom.id, di depan Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 12 April 2021.
Tommy merupakan salah satu korban dugaan
korupsi pengelolaan dana investasi di Jiwasraya. Dia mengatakan uangnya sudah tiga tahun tidak dikembalikan.
Tommy menyampaikan Jiwasraya sudah menjamin uang miliknya kembali. Namun, proses pengembalian memakan waktu tahunan dan bakal ada pemotongan yang mencekik.
"Saya yang nasabah tabungan itu dipotong sampai 30 persen, pengembaliannya bahkan sampai lima tahun," ujar Tommy.
Baca: NasDem Bakal Kaji Isu Pemotongan Dana Pensiunan Jiwasraya di DPR
Menurut dia, pemotongan itu memberatkan korban. Pasalnya, nasabah tidak ada yang terlambat saat ditagih pembayaran.
Dia meminta pemerintah bergerak cepat menengahi masalah ini. Pemerintah juga diminta memberikan solusi yang baik untuk para pensiunan tersebut.
"Di akhir tahun ini nasabah ritel, nasabah kooporasi, pensiunan sudah beraksi sama negara puluhan tahun, sekarang mau nikmatin uang pensiunnya dipotong," tegas Tommy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)