Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi (MK) dan MPR untuk memberikan pendidikan antirasuah kepada mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan). Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai kolaborasi itu bisa menghapus korupsi di Indonesia.
"Kolaborasi melalui kegiatan seperti ini sebagai salah satu media membumikan pondasi bangsa dan memberantas korupsi," kata Jazilul melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu, 13 November 2022.
Jazilul mengatakan pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi dari banyak pihak dibutuhkan untuk membangun pondasi yang kuat agar bisa mencegah korupsi di Indonesia.
Dia juga menilai pencegahan korupsi di Indonesia sudah seharusnya menjadi harga mati. Pertumbuhan ekonomi di Tanah Air tidak akan terhalang jika korupsi tidak terjadi.
"Indonesia kini menjadi salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat," ujar Jazilul.
Rektor Untan Garuda Wiko menyambut baik kerja sama tiga instansi tersebut. Dia yakin intelektualitas mahasiswanya bisa meningkat dengan bantuan kolaborasi tiga instansi itu.
"Moral force harus kita lengkapi dengan intelektual force supaya argumentasinya baik, tepat, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengubah kebijakan," ucap Garuda.
Garuda juga meminta mahasiswanya menyerap baik materi dari para narasumber dalam kegiatan tersebut. Integritas mahasiswa Untan diyakini bisa menghapus korupsi di masa depan.
"Kita tentu ingin pengembangan peradaban yang berbasis pada integritas," tutur Garuda.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi (MK) dan MPR untuk memberikan
pendidikan antirasuah kepada mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan). Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai kolaborasi itu bisa menghapus korupsi di Indonesia.
"Kolaborasi melalui kegiatan seperti ini sebagai salah satu media membumikan pondasi bangsa dan memberantas korupsi," kata Jazilul melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu, 13 November 2022.
Jazilul mengatakan pemberantasan
korupsi tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi dari banyak pihak dibutuhkan untuk membangun pondasi yang kuat agar bisa
mencegah korupsi di Indonesia.
Dia juga menilai pencegahan korupsi di Indonesia sudah seharusnya menjadi harga mati. Pertumbuhan ekonomi di Tanah Air tidak akan terhalang jika korupsi tidak terjadi.
"Indonesia kini menjadi salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat," ujar Jazilul.
Rektor Untan Garuda Wiko menyambut baik kerja sama tiga instansi tersebut. Dia yakin intelektualitas mahasiswanya bisa meningkat dengan bantuan kolaborasi tiga instansi itu.
"Moral force harus kita lengkapi dengan intelektual force supaya argumentasinya baik, tepat, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengubah kebijakan," ucap Garuda.
Garuda juga meminta mahasiswanya menyerap baik materi dari para narasumber dalam kegiatan tersebut. Integritas mahasiswa Untan diyakini bisa menghapus korupsi di masa depan.
"Kita tentu ingin pengembangan peradaban yang berbasis pada integritas," tutur Garuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)