Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih memeriksa intensif oknum karyawan PT KAI, DE, yang terlibat terorisme. DE diketahui mempunyai akun di marketplace atau belanja daring untuk menjual senjata api (senpi).
"Yang bersangkutan memiliki juga akun di marketplace di salah satu penjualan online yang dikamuflasekan oleh yang bersangkutan penjualan diecast. Mainan militer yang berkaitan dengan perlengkapan-perlengkapan, ada gear, ada baju-baju tactical, perlengkapan tactical, kemudian ada termasuk senjata ini (menunjuk barang bukti senpi)," kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Agustus 2024.
Aswin mengatakan pihaknya masih mendalami hasil dari penjualan di marketplace tersebut. Namun, dia mengatakan uang DE pribadi hasil gaji sebagai karyawan BUMN PT KAI cukup untuk biaya kehidupan sehari-hari.
"Kita memang lagi mendalami hasil dari aktivitas marketplace tersebut apakah itu untuk membeli bahan yang pertama, karena dia juga menjual beli di situ," ujar Aswin.
Namun, Aswin menyebut hasil penjualan di belanja daring itu digunakan untuk meningkatkan atau upgrade senjata dari airsoft gun menjadi senjata api. Namun, tidak disebut berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengubah senjata tersebut.
"Karena dia memerlukan ala-alat atau komponen lain, kemudian dia juga menawarkan juga ke orang, nah hasil marketplace ini masih didalami penyidik termasuk transaksi-transaksi semuanya," ujar Aswin.
Selain itu, detasemen berlambang burung hantu ini juga mendalami besaran uang akun-akun yang melakukan transaksi dengan akun marketplace DE. Penyidik Densus terus melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan ada 16 senjata api disita Densus 88, baik senjata pabrik maupun rakitan. Rinciannya, 11 laras pendek dan lima laras panjang.
"Selain 16 pucuk senjata juga ada magazen, beberapa magazen dan amunisinya, kemudian juga di situ PC komputer ya, yang masih didalami dan beberapa barang bukti lain," kata Ramadhan.
Tim Densus 88 menangkap DE pada Senin siang, 14 Agustus 2023 di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kota Bekasi. DE telah ditetapkan tersangka. Dia diduga terafiliasi dengan jaringan ISIS.
Jakarta: Detasemen Khusus (
Densus) 88 Antiteror Polri masih memeriksa intensif oknum karyawan PT KAI, DE, yang terlibat
terorisme. DE diketahui mempunyai akun di
marketplace atau belanja daring untuk menjual senjata api (senpi).
"Yang bersangkutan memiliki juga akun di
marketplace di salah satu penjualan
online yang dikamuflasekan oleh yang bersangkutan penjualan
diecast. Mainan militer yang berkaitan dengan perlengkapan-perlengkapan, ada
gear, ada baju-baju
tactical, perlengkapan
tactical, kemudian ada termasuk
senjata ini (menunjuk barang bukti senpi)," kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Agustus 2024.
Aswin mengatakan pihaknya masih mendalami hasil dari penjualan di
marketplace tersebut. Namun, dia mengatakan uang DE pribadi hasil gaji sebagai karyawan BUMN PT KAI cukup untuk biaya kehidupan sehari-hari.
"Kita memang lagi mendalami hasil dari aktivitas
marketplace tersebut apakah itu untuk membeli bahan yang pertama, karena dia juga menjual beli di situ," ujar Aswin.
Namun, Aswin menyebut hasil penjualan di belanja daring itu digunakan untuk meningkatkan atau
upgrade senjata dari
airsoft gun menjadi senjata api. Namun, tidak disebut berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengubah senjata tersebut.
"Karena dia memerlukan ala-alat atau komponen lain, kemudian dia juga menawarkan juga ke orang, nah hasil
marketplace ini masih didalami penyidik termasuk transaksi-transaksi semuanya," ujar Aswin.
Selain itu, detasemen berlambang burung hantu ini juga mendalami besaran uang akun-akun yang melakukan transaksi dengan akun
marketplace DE. Penyidik Densus terus melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan ada 16 senjata api disita Densus 88, baik senjata pabrik maupun rakitan. Rinciannya, 11 laras pendek dan lima laras panjang.
"Selain 16 pucuk senjata juga ada magazen, beberapa magazen dan amunisinya, kemudian juga di situ PC komputer ya, yang masih didalami dan beberapa barang bukti lain," kata Ramadhan.
Tim Densus 88 menangkap DE pada Senin siang, 14 Agustus 2023 di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kota Bekasi. DE telah ditetapkan tersangka. Dia diduga terafiliasi dengan jaringan ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)