Jakarta: Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin diperiksa soal legalitas yayasan ACT. Hal itu disampaikannya saat keluar ruang pemeriksaan.
"Baru seputar legalitas yayasan," kata Ahyudin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.
Ahyudin keluar ruang pemeriksaan untuk melaksanakan salat Jumat. Dia akan kembali diperiksa usai istirahat, salat, dan makan (isoma).
"Masih lama (pemeriksaannya), nanti masuk lagi," ujar dia.
Ahyudin baru diperiksa lebih kurang satu jam. Dia masuk ruang pemeriksaan tadi sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian, keluar pukul 11.36 WIB.
Selain Ahyudin, penyidik juga mengagendakan pemeriksaan Presiden ACT Ibnu Khajar. Ibnu diagendakan menjalani pemeriksaan sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat, 8 Juli 2022.
ACT menjadi perbincangan usai pemberitaan dalam investigasi Majalah Tempo berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat'. Sejumlah petinggi ACT diduga menyelewengkan dana umat yang dikumpulkan yayasan tersebut.
Uang donasi yang disalurkan ACT tidak sesuai dengan jumlah yang digalang. Uang itu mengalir ke segala lini, termasuk dompet para petinggi. Bahkan, ditengarai mengalir ke kelompok teroris di Suriah, Al-Qaeda.
Jakarta: Mantan Presiden
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin diperiksa soal legalitas yayasan ACT. Hal itu disampaikannya saat keluar ruang pemeriksaan.
"Baru seputar legalitas yayasan," kata Ahyudin di Bareskrim
Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.
Ahyudin keluar ruang pemeriksaan untuk melaksanakan salat Jumat. Dia akan kembali diperiksa usai istirahat, salat, dan makan (isoma).
"Masih lama (pemeriksaannya), nanti masuk lagi," ujar dia.
Ahyudin baru diperiksa lebih kurang satu jam. Dia masuk ruang pemeriksaan tadi sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian, keluar pukul 11.36 WIB.
Selain Ahyudin, penyidik juga mengagendakan pemeriksaan
Presiden ACT Ibnu Khajar. Ibnu diagendakan menjalani pemeriksaan sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat, 8 Juli 2022.
ACT menjadi perbincangan usai pemberitaan dalam investigasi Majalah Tempo berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat'. Sejumlah petinggi ACT diduga menyelewengkan dana umat yang dikumpulkan yayasan tersebut.
Uang donasi yang disalurkan ACT tidak sesuai dengan jumlah yang digalang. Uang itu mengalir ke segala lini, termasuk dompet para petinggi. Bahkan, ditengarai mengalir ke kelompok teroris di Suriah, Al-Qaeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)