"Tawuran harus diantisipasi. Kalau tidak, pelajar akan tetap tawuran, dikeluarkan dari sekolah, dan berujung jadi kriminal. Bahaya," kata Basri kepada Media Indonesia, Minggu, 31 Juli 2022.
Ia berharap adanya pendekatan dari polisi tersebut dan langsung terjun menemui pelajar ke sekolah dapat mengantisipasi tawuran. Dengan adanya pendekatan, kata dia, maka pesan dan ajakan tidak tawuran dapat diterima dengan baik.
Basri mengungkapkan tawuran pelajar memunculkan kekhawatiran, terlebih harus memakan korban. Ia menilai sudah saatnya adanya perhatian khusus dari orang tua, guru, aparat, dan masyarakat sekitar untuk mencegah adanya tawuran pelajar.
"Kita harus bersama-sama untuk mengambil sikap menekan atau berusaha menghilangkan tawuran pelajar ini. Karena ini sudah memprihatinkan," ujarnya.
Baca: Tawuran Pelajar Jakpus dan Jakut, Tangan 1 Korban Nyaris Putus |
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menginstruksikan personel terjun ke sekolah guna menekan angka tawuran pelajar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan anggota yang terjun sebagai tim Police Goes to School adalah Bhabinkamtibmas. Nantinya Bhabinkamtibmas akan mendata siapa saja yang terlibat dalam aksi tawuran dan geng sepeda motor.
"Kami juga akan mendatangi orang tuanya, karena banyak sekali orangtua itu tidak tahu anaknya terlibat dalam geng sepeda motor, narkoba atau tawuran," kata Zulpan.
Kepolisian, kata Zulpan, juga mengimbau pihak sekolah agar tidak segan mengeluarkan pelajar yang melakukan tindak pidana. Dengan adanya sanksi tegas itu diharapkan akan membuat siswa lain tidak ikut-ikutan melakukan tindak pidana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id